Songketnya Diakui Oleh UNESCO Jadi Warisan Tak Benda, Menteri Malaysia: Kesadaran Untuk Melestarikan Budaya

- 17 Desember 2021, 19:08 WIB
ilustrasi Unesco
ilustrasi Unesco /commons wikimedia

Di Indonesia sendiri, kain songket dikenal sebagai bagian dari budaya Melayu di tanah Sumatra, khususnya Palembang.

Baca Juga: Luhut Sebut Utang RI Rp6.000 T Masih Terkendali, Jurnalis Senior: Siapa yang Menikmatinya?

Kain songket dibuat dari rangkaian benang yang tersusun serta teranyam rapi dan teratur. Hal Ini menunjukkan bahwa kain songket tidak dibuat dengan keahlian yang biasa-biasa aja.

Kain tenun ini dibuat dengan keahlian dan ketelitian yang tinggi agar menghasilkan songket yang indah.

Kilauan warna emas pada kain songket ingin menunjukkan kekayaan masa lalu masyarakat Palembang.

Dulunya, kain ini digunakan oleh kalangan istana dan para pejabat. Songket Palembang merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-9 Masehi.

Baca Juga: Peringatan Sepuluh Tahun Kematian Sang Ayah, Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa 11 Hari

Wilayah ini dijuluki dengan nama Pulau Emas (Swarnadwipa) karena pada saat itu emas cukup berperan penting.

Tradisi membuat benang dari emas sudah dimulai sejak dulu. Emas yang telah menjadi benang ini ditenun dengan jalinan benang sutra berwarna yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. ***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah