Sebagaimana dikutip Galajabar dari Antara, Departemen Keamanan mendapatkan bantuan pengembangan dan penelitian dari Direktorat Sains dan Teknologi yang berfokus pada kendaraan pengawasan darat otomatis.
Baca Juga: Pedagang Pasar Atas Baru Kota Cimahi Perpanjang Kontrak, Cukup Bayar Rp2.800 Per Hari
Robot anjing yang disiapkan menjaga perbatasan AS tersebut dibuat oleh perusahaan robotika Ghost Robotics, yang populer dengan robot Ghost Vision 60-nya.
Robot anjing yang kini diujicobakan AS itu dilengkapi dengan kamera dan sensor untuk inspeksi dan diprogram untuk secara mandiri berpatroli di titik arah GPS yang telah ditentukan sebelumnya.
Mereka dapat memeriksa gerbong kereta di rel, berjalan di sekitar bagian bawah gerbong, menjelajahi bangunan tempat tinggal, dan menanggapi pertemuan dengan individu yang berpotensi konflik.
Mereka sangat cocok untuk medan yang tidak rata di perbatasan karena mereka dapat menavigasi dengan mudah menggunakan empat kaki mereka.
Masih dibutuhkan solusi untuk ketahanan daya baterai untuk robot anjing itu bisa beroperasi dengan maksimal.***