Xi Jinping ke Vladimir Putin: Selesaikan Masalah dengan Negosiasi, Hormati Keamanan Semua Negara

- 27 Februari 2022, 20:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina. /Aleksey Druzhinin/Reuters



GALAJABAR - Dunia saat ini tengah berupaya untuk menengahi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Mulai dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan akan memberikan sanksi tegas dan berat kepada Rusia jika terus menerus membombardir Ukraina.

Terbaru, Presiden Cina, Xi Jinping, telah berbicara empat mata dengan Vladimir Putin melalui sambungan telepon.

Dalam hal ini, Cina menyatakan sikap mendukung Ukraina yang kini tengah dikepung dan meminta agar Rusia menyelesaikan 'masalah' dua negara tersebut lewat negosiasi.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Publik Tidak Setuju Ibu Kota Dipindahkan ke Kaltim, yang Setuju Hanya 36 Persen

Mendukung penuh Ukrina, Cina kini  terus mengamati invasi brutal dan mematikan yang dilakukan Rusia terhadap negara tetangganya itu.

"Situasi di Ukraina Timur telah mengalami perubahan yang cepat... dan Cina mendukung Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi," Ujar Presiden Xi dilansir Galajabar dari laman Miror pada Ahad, 27 Febuari 2022.

Tak hanya itu, Presiden Xi kemudian mengingatkan kepada Putin untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin, serta mementingkan dan menghormati masalah keamanan dari semua negara.

Baca Juga: Pemilu 2024 Mau Diundur Karena Aspirasi Rakyat, AHY Bingung: Rakyat yang Mana?

"Meninggalkan mentalitas Perang Dingin, mementingkan dan menghormati masalah keamanan yang wajar dari semua negara," jelasnya.

"Dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi," sambungnya.

Meski begitu, rupanya Putin merespons sikap Presiden Cina, XI Jinping.

Dalam hal ini, Putin menjawab pernyataan sikap dari Negeri Tirai Bambu itu dengan menyinggung soal Amerika Serikat dan NATO yang telah lama mengabaikan kepentingan keamanan yang layak dari Rusia.

Baca Juga: Bersaing dengan Madrid dan Barca, City Dikabarkan Terdepan Datangkan Erling Haaland Musim Panas Mendatang

"Amerika Serikat dan NATO telah lama mengabaikan masalah keamanan yang layak dari Rusia, berulang kali mengingkari komitmen mereka, dan terus memajukan penempatan militer ke timur, menantang garis bawah strategis Rusia," kata Putin.

Perlu diketahui, Ukraina kini berupaya untuk menunjukkan serangan brutal kepada Rusia.

Dalam hal ini, Ukraina terus berinovasi menciptakan sejata mematikan yang kabarnya akan ditujukan kepada Rusia.

Rupanya, Ukraina tengah membentuk pasukan tentara IT untuk memerangi Rusia di dunia maya.

Baca Juga: Menang Susah Payah Dari Everton, City Tetap Menjaga Asa Juara Liga Inggris Musim Ini

Kabar tersbeut disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov.

Kini, Ukraina sendiri tengah memanggil para hacker negara untuk membantu melindungi infrastruktur penting.

Para hacker Ukraina itu juga ditugaskan untuk melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

"Kami sedang menciptakan pasukan IT," tulis Fedorov dilansir Galajabar dari saluran Channel News pada Ahad, 27 Febuari 2022.

Baca Juga: Ditahan Imbang Watford Tanpa Gol, MU Terancam Absen Tampil di Liga Champions Musim Depan

"Akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front cyber. Tugas pertama adalah pada saluran untuk spesialis cyber," sambungnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x