Akan ‘Diam’ Sejenak, Rusia Beri Kesempatan Rakyat Ukraina Untuk Kabur dari Kyiv dan 4 Kota Lainnya

- 9 Maret 2022, 18:16 WIB
Ilustrasi pengungsi /REUTERS/Kacper Pempel/
Ilustrasi pengungsi /REUTERS/Kacper Pempel/ /

GALAJABAR - Pada Rabu, 9 Maret 2022 Rusia menyatakan akan menyediakan koridor kemanusiaan bagi masyarakat Ukraina yang akan melarikan diri dari Kyiv dan empat kota lainnya yang mengalami kerusakan yang parah.

Diketahui, lebih dari 2 juta orang menjadi pengungsi yang tercipta dari serangan Rusia ke Ukraina tersebut.

Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mezentsev menyatakan bahwa pasukan Rusia akan 'diam' namun tetap memperhatikan Ukraina.

Baca Juga: Resep Tumis Bayam Jagung Manis yang Simpel dan Sehat. Mantul Banget Gengs!

Diamnya Rusia itu akan dimulai pukul 10 pagi waktu Moskow (0700 GMT) untuk memastikan perjalanan yang aman bagi warga sipil yang ingin meninggalkan Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol.

Dilansir Galajabar dari laman Reuters, hingga saat ini masih tidak jelas terkait rute yang diusulkan untuk melarikan diri apakah akan melewati Rusia atau Belarus. Pasalnya, rute tersebut sebelumnya jelas ditentang oleh pemerintah Ukraina.

Kemudian, pada Selasa 8 Maret, sejumlah warga sipil yang berhasil melarikan diri dari kota Sumy merupakan koridor kemanusiaan pertama yang berhasil dibuka sejak Rusia menyerang.

Baca Juga: Rumah Mewah Indra Kenz di Medan hingga BSD Disita Bareskrim Mabes Polri

Di sisi lain, Ukraina menuduh pasukan Rusia menembaki rute evakuasi lain, yaitu dari Mariupol, bagian selatan Ukraina.

Sementara, Amerika Serikat kini telah melarang impor minyak Rusia sebagai langkah besar dalam upaya menghentikan perang dengan cara melumpuhkan ekonomi Rusia.

Namun, langkah tersebut ternyata memicu kenaikan harga minyak. Diketahui, harga minyak telah melonjak lebih dari 30% sejak Rusia, yang mana pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia, menginvasi Ukraina.

Baca Juga: PSI Gelar Pasar Murah, Jual Minyak Rp 10.000 Per Liter: Hadir Kerja untuk Rakyat!

Lalu, Inggris juga menyatakan bahwa akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir 2022.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah