Network
GALAJABAR - Sekutu Vladimir Putin telah mengeluarkan peringatan yang menakutkan ke Ukraina bahwa dia akan "menghabisi" siapa pun yang menolak untuk menyerah dalam perjuangan mereka.
Panglima perang Ramzan Kadyrov, sekutu presiden Rusia, membual tentang pasukannya yang mendorong pasukan Ukraina untuk melarikan diri.
Melansir dari Mirror, pemimpin Chechnya mengatakan bahwa dia berada di Ukraina dengan pasukan Rusia pada hari Senin dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi Telegram.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Bali United vs Arema FC, Spaso Ingin Pertahankan Gelar Juara
Beberapa organisasi internasional juga menuduh Kadyrov melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Republik Kaukasus.
Dalam rekaman itu, dia terlihat melihat rencana dengan pasukan di ruangan yang katanya difilmkan di Hotomel, sebuah lapangan terbang dekat Kyiv di Ukraina yang ditangkap oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama serangan mereka.
Tapi kabar tersebut belum diverifikasi secara independen, lapor News AU.
Baca Juga: Soal Wacana Penggantian Sekda KBB, Hengki Kurniawan Sebut ASN Harus Siap Dievaluasi
Kadyrov juga menulis, "suatu hari kami berada sekitar 20 km dari Anda Nazi Kyiv dan sekarang kami bahkan lebih dekat" dan menuntut agar pasukan Ukraina menyerah "atau Anda akan habis".
Dia bersumpah untuk menunjukkan kepada mereka bahwa "praktik Rusia mengajarkan peperangan lebih baik daripada teori asing dan rekomendasi dari penasihat militer."
