Sekjen PBB Terganggu dengan Aksi Kekerasan dalam Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera

- 14 Mei 2022, 13:30 WIB
Kerabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, di sebelah pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022.
Kerabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, di sebelah pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022. /Ammar Awad/Reuters

Di sisi lain, Israel melarang menampilkan bendera Palestina di depan umum dan secara rutin melakukan intervensi terhadap mereka yang mengaraknya di demonstrasi atau pertemuan lainnya.

Baca Juga: Ada 21 Kematian Baru di Tengah Wabah Covid-19 di Korea, Begini Komentar Kim Jong Un

Polisi mengatakan mereka telah memperingatkan orang banyak untuk menghentikan lagu-lagu 'nasionalistik' dan dipaksa untuk bertindak sebagai 'perusuh yang kejam mencoba mengganggu jalannya pemakaman yang seharusnya'.

Sementara itu, atas kematian Shireen, pihak Israel dan Palestina saling menyalahkan atas penembakan fatal tersebut selama serangan Israel di Jenin pada hari Rabu.

Tentara Israel mengatakan penyelidikan sementara tidak dapat menentukan siapa yang menembakkan peluru fatal tersebut.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Ar Razzaq dan Al Fattah, Allah Maha Pemberi Rezeki bagi Manusia

Pihaknya mencatat bahwa tembakan nyasar Palestina atau tembakan penembak jitu Israel yang ditujukan pada militan adalah kemungkinan penyebabnya.

Di sisi lain, pihak Al Jazeera mengatakan Israel membunuhnya 'dengan sengaja' dan 'dengan darah dingin'.***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x