Pyongyang Tertutup Soal Wabah Covid-19, WHO: Yakin Kondisinya Semakin Memburuk

- 2 Juni 2022, 17:00 WIB
Sebuah papan yang menggambarkan pengangkutan produk medis di jalan yang kosong, di tengah kekhawatiran atas penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto yang dirilis oleh Kyodo pada Senin (23/5/2022).// Reuters
Sebuah papan yang menggambarkan pengangkutan produk medis di jalan yang kosong, di tengah kekhawatiran atas penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto yang dirilis oleh Kyodo pada Senin (23/5/2022).// Reuters /

Dia menambahkan bahwa WHO bekerja dengan negara tetangga Korut -- seperti Korea Selatan dan China -- untuk mencoba mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai situasi Covid-19 di Korut. WHO telah menawarkan bantuan dalam beberapa kesempatan, termasuk vaksin dan pasokan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Kelezatan 10 Jenis Sate dari Berbagai Negara, Selain dari Indonesia

Korea Utara melaporkan lebih dari 96.610 orang mengalami demam di tengah penguncian nasional yang bertujuan menahan wabah Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di negara miskin itu, menurut laporan kantor berita Korut KCNA pada Kamis.

Namun, KCNA tidak menyebutkan apakah ada kematian baru akibat Covid-19.

KCNA mengatakan provinsi-provinsi di Korea Utara "mengintensifkan" kampanye anti-epidemi, termasuk memberlakukan beberapa langkah penguncian dan blokade pantai, meningkatkan produksi obat-obatan dan pasokan medis, serta melakukan upaya disinfeksi. Namun, pekerjaan-pekerjaan utama seperti bertani terus berlanjut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Juni 2022: Mama Rosa Murka Elsa Laporkan Andin ke Polisi

KCNA melaporkan bahwa Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok Hun memeriksa sejumlah pabrik farmasi di tengah dorongan untuk menempatkan industri obat negara itu pada "tingkat baru yang lebih tinggi", termasuk untuk memenuhi standar internasional.

"Produksi dan suplai obat yang cukup merupakan prasyarat untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam kampanye anti-epidemi yang ketat saat ini," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah