Satu Tahun Tak Melaut, Nelayan Pantai Rancabuaya Sumringah, Fajar: Ini Rezeki Anak Dalam Kandungan

- 2 Juni 2022, 14:59 WIB
Nelayan pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, saat kembali usai melaut.
Nelayan pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, saat kembali usai melaut. /Robi Taufik Akbar/Galajabar/

GALAJABAR - Nelayan yang ada pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini bisa tersenyum bahagia.

Pasalnya, setelah satu tahun tidak bisa melaut, lantaran kondisi air laut sedang naik dan ikan yang sulit untuk ditangkap.

Kini para nelayan sudah bisa  kembali melaut dan menangkap ikan untuk di jual ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan dijual ke luar Kabupaten Garut.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta 2 Juni 2022: Rumah Tangga Nino dan Starla Diujung Tanduk, Ayu Kembali Bertindak

Nelayan yang baru kembali setelah melaut sejak malam, mebawa hasil tangkapannya. Sontak Istri yang sudah menunggu sejak pagi sumeringah.

Bahkan terlihat para bos ikan sudah menunggu para nelayan untuk membeli hasil tangkapan.

Fajar (21) salah satu nelayan, mengatakan baru sekarang lagi melakukan penangkapan ikan, setelah satu tahun lamanya menganggur.

Baca Juga: Apakah Menghisap Rokok Elektrik Lebih Aman dari Menghisap Rokok Tembakau?

“Alhamdulillah, hasil tangkapannya lumayan. Ini rejeki anak yang masih dalam kandungan istri,” ujarnya, Kamis  2 Juni 2022.

Dikatakan Fajar, para nelayan lain juga saat dalam kapal merasa bersukur ikan sudah ada kembali. Berbeda dengan satu tahun yang lalu, ikan tidak ada.

“Ikan tongkol lagi banyak, kapal lain juga tadi hasil tangkapannya bagus juga,” cetusnya.

Baca Juga: Johnny Depp Menangkan Kasus Pencemaran Nama Baik dari Mantan Istrinya Amber Heard

Sementara nelayan lainya Ade Maja, mengatakan, baru hari ini tangkapan ikan agak lumayan. Berbeda dengan hari sebelumnya setiap melaut selalu rugi.

“Lagi bagus tangkapannya, baru sekarang ikan ada,” ucapnya.

Menurut Ade, dalam satu hari bisa melakukan penangkapan ikan mencapai 1 ton setiap satu kali melaut. “Ini awal yang baik bagi para nelayan,” katanya.

Baca Juga: Bikin Gemas! Pose Sarangheo BTS dengan Joe Biden di Gedung Putih

Ade mangaku, kalau kondisi laut seperti sekarang ini, ikan akan banjir “Ceuyah” pada bulan Augustus mendatang.

“Hasil tangkapan sekarang belum bisa di jual ke kota besar, Ini juga sudah banyak yang pesan dari hari sebelumnya,”

Ada menambahkan, harga ikan tongkol sekarang di jual pada bos ikan dengan harga Rp. 25 ribu/Kg. “Memang tangkapan pertama harga sangat bagus, soalnya ikannya masih langka,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x