Indonesia Business Meeting 2023, Pertemukan Pengguna dengan P3MI di Kuwait

- 3 Oktober 2023, 07:19 WIB
Menaker Ida Fauziyah saat di Kuwait
Menaker Ida Fauziyah saat di Kuwait /


GALAJABAR - Setelah Indonesian Healthcare Business Matching 2023 di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Kementerian Ketenagakerjaan kembali menggelar Indonesia Business Meeting (IBM) 2023 di kota Kuwait, Kuwait, pada Senin 2 Oktober 2023. 

IBM merupakan bagian event tahunan Indonesian Labor Market (ILM) yang mempertemukan perusahaan atau End User (Employers) di Kuwait dengan beberapa Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dari Indonesia. 

IBM 2023 yang merupakan salah satu bentuk dari upaya perluasan kesempatan kerja di luar negeri, dihadiri oleh sebanyak 80 perusahaan Kuwait. Khususnya perusahaan yang  bergerak di bidang perhotelan, retail, manufaktur, oil and gas, transportasi serta kesehatan, seperti Rumah Sakit dan Klinik, dan 17 P3MI.

Baca Juga: Berhasil Menjaga Pertumbuhan Kinerja Keuangan, BPRS HIK Parahyangan Diganjar Penghargaan Sharia Award 2023

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan permintaan job tahun 2022, sekitar 3.441 lowongan pekerjaan dan sepanjang tahun 2023 terdapat 1.479 lowongan pekerjaan. "Melalui kegiatan ini diharapkan semua peluang kerja yang tersedia di semua sektor di Kuwait dapat dipenuhi oleh Pekerja Migran Indonesia. Kami berharap pemenuhan pekerjaan dapat ditingkatkan lagi pada tahun-tahun mendatang,"  ujar Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin 2 Oktober 2023.

Ida Fauziyah menjelaskan ada tiga tujuan digelarnya IBM 2023 di Kota Kuwait. Pertama, untuk meningkatkan dan memperluas penempatan tenaga kerja lndonesia di semua sektor di Kuwait. Caranya dengan secara langsung mempertemukan antara perusahaan/end users, agensi di Kuwait/(demand) dengan P3MI (supply) dalam satu pertemuan one on one meeting.

Kedua, untuk meningkatkan jejaring kerja sama antar semua stakeholders yang terlibat dalam perekrutan, pelatihan, pengiriman dan penempatan serta pengawasan Pekerja Migran Indonesia (yaitu perusahaan/end user, agensi, P3MI, lembaga pelatihan dan sertifikasi, Pemda, BP2MI, Kemlu RI dan Kemnaker Rl). "IBM juga sebagai ajang atau media promosi kualitas tenaga kerja lndonesia kepada perusahaan-perusahaan Kuwait,"  kata Ida Fauziyah.

Informasi yang diterima Kemnaker, peluang kerja di  negara Kuwait sangat lah besar dan terbuka, karena 68 persen populasi di Kuwait adalah expatriat atau pekerja migran yang berasal dari berbagai negara, seperti: India, Mesir, Filipina, Bangladesh dan Syria. Sementara untuk tenaga kerja Indonesia, berdasarkan data tahun 2023, tergolong masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan total pekerja asing yang ada di Kuwait, yaitu sekitar 6.164 orang dari total 2,9 juta pekerja asing di Kuwait. 

Duta Besar RI untuk Kuwait, Lena Maryana mengatakan melihat peluang pasar kerja formal di Kuwait yang cukup besar ini, KBRI Kuwait melalui Fungsi Ketenagakerjaan-nya,  melakukan berbagai upaya untuk mendorong, meningkatkan dan memperluas pasar kerja formal Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kuwait.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x