Kasus Covid-19 di Brasil Melampaui 5 Juta

- 8 Oktober 2020, 10:57 WIB
Kematian akibat Covid-19 di Brazil semakin tinggi. (Foto: Twitter.com/@devil_milan3)**
Kematian akibat Covid-19 di Brazil semakin tinggi. (Foto: Twitter.com/@devil_milan3)** /

 

GALAJABAR - Melampaui lima juta kasus, itulah jumlah penderita Covid-19 di salah satu negara Amerika Selatan, Brasil, Rabu, 7 Oktober 2020. Angka kematian di negara yang terkenal dengan para pemain sepak bolanya ini juga mendekati 150.000 orang.
 
Dengan jumlah itu, Brasil menempati urutan kedua negara dengan jumlah korban jiwa tertinggi setelah Amerika Serikat yang mencapai 212.000 jiwa.


Dikutip galajabar dari Antaranews, Kementerian Kesehatan Brasil pada Selasa (6/10) melaporkan 31.553 orang lagi terpapar virus corona hingga meningkatkan total kasus menjadi 5.000.694.

Baca Juga: Partimao: Roller Coaster Kecepatan Tinggi

Sementara rata-rata kasus baru adalah 26.140 hari, hampir setengah dari angka pada akhir Juli.

Pekan lalu, rata-rata kematian akibat Covid-19 adalah 658 orang sehari. Jumlah ini turun dari 1.073 kematian per hari pada pekan terakhir Juli.

Akan tetapi, jumlah korban meninggal kembali bertambah menjadi 734 orang pada Selasa sehingga jumlah korban jiwa di Negeri Samba menjadi 148.228 orang.

Baca Juga: Tak Hanya Punya UU Cipta Kerja, Sudirman Said Sebut Ini yang Harus Dikerjakan Pemerintah

Jumlah kasus Covid-19 yang melesat pesat di Brasil memang sejalan dengan perilaku masyarakatnya yang cenderung mengabaikan pembatasan sosial untuk pencegahan. 

Saat musim dingin berakhir dan suhu tropis meningkat, penduduk Brazil berkerumun di pantai yang ramai, di berbagai bar serta restoran tanpa mengambil tindakan pencegahan.

Apabila terlalu cepat kembali ke kehidupan normal sehari-sehari, para pakar kesehatan menyatakan, Brasil menghadapi bahaya gelombang kedua pandemi Covid-19.

Baca Juga: Waspada! Kejadian Gempa Bumi di Indonesia Terus Melonjak

Jumlah kasus harian memang menurun apabila dibandingkan pada Juli--yang menjadi puncak kasus-- tetapi dikhawatirkan kembali melonjak. Seperti yang dikatakan ahli epidemiologi Universitas Federal Rio de Janeiro, Roberto Medronho. 

Menurutnya, angka-angka tersebut bisa jauh lebih tinggi saat pengujian Covid-19 dilakukan pada lebih banyak orang.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah