Tokoh Oposisi Rusia, Alexei Navalny: Putin Bertanggung Jawab karena Meracuniku

- 19 Oktober 2020, 16:22 WIB
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny.
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. /Independent

 

GALAJABAR - Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia, yakin dirinya telah diracun pada Agustus lalu dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow. Demikian dikatakan dalam sebuah wawancara Ahad ketika dia mengingat momen yang telah terjadi.  

"Saya berkata kepada pramugari, dan saya agak mengejutkannya dengan pernyataan, 'Saya diracun dan saya akan mati,'" katanya kepada koresponden "60 Minutes" CBS, Lesley Stahl, seperti dikutip galajabar dari Fox News, Senin, 19 Oktober 2020.

 Pesawat kemuadian melakukan pendaratan darurat di Siberia. Navalny dirawat di rumah sakit selama dua hari sampai pemerintah Rusia mengizinkannya pergi ke rumah sakit Berlin. Dia menghabiskan 32 hari di rumah sakit --24 ari di antaranya dalam perawatan intensif-- sebelum dokter mengizinkannya pulang.

Baca Juga: Belajar dari UU Cipta Kerja, Presiden: Komunikasi Publik tentang Vaksin Covid-19 Harus Baik

 

Navalny mengatakan, timnya di Siberia telah menggeledah kamar hotelnya. Di sana mereka menemukan racun saraf, yang disebut Novichok, pada botol dari hotel.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dalam perawatan medis.
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dalam perawatan medis. Alexey Magavko

 

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x