GALAJABAR - Sentimen positif dari internal dan eksternal membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020, menguat.
Pada Senin pagi, seperti dikutip galajabar dari Antara News, rupiah dibuka menguat 23 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.675 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.698 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini tak lepas dari kondisi di dalam negeri yang relatif kondusif pasca pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI.
Baca Juga: KPK Eksekusi Perantara Suap Mantan Bupati Kepulauan Talaud ke Lapas Sukamiskin
Hal itu dikatakan Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Sementara sentimen eksternal yang membuat rupiah berpeluang menguat hari ini, kata Ariston, adalah optimisme pasar terhadap kemajuan pembahasan stimulus lanjutan di Amerika Serikat.
"Pasar merespon positif optimisme dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa stimulus fiskal AS bisa diluncurkan sebelum pemilu," ujar Ariston.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu November Rain Guns N' Roses yang Evergreen
Sentimen positif, lanjutnya, juga mungkin datang dari optimisme data PDB Cina kuartal ketiga akan lebih bagus dari data sebelumnya.