China Peringatkan Amerika Serikat,  Dianggap Selalu Ikut Campur dengan Urusan Dalam Negerinya!

- 20 Oktober 2020, 21:38 WIB
Tiongkok beri peringatan pada Vietnam soal Laut China Selatan
Tiongkok beri peringatan pada Vietnam soal Laut China Selatan /PIXABAY/GLABORDE7

 

GALAJABAR - Pemerintah China melayangkan protes keras kepada Amerika Serikat yang masih terus mencampuri urusan dalam negerinya.

Pesan keras Pemerintah China melalui
Kementerian Luar Negeri China itu keluar setelah pemimpin kepala pemerintahan Tibet di pengasingan bertemu dengan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS di Washington.

Lobsang Sangay, Presiden Administrasi Pusat Tibet (CTA), bertemu dengan utusan khusus AS untuk isu Tibet minggu lalu. Sangay mengatakan, itu adalah pertama kalinya ketua CTA diterima di Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga: Tujuh Tahun Tanam Ganja di Rumah, Warga Tasikmalaya Terancam Hukuman Mati

"China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya," kata Juru Bicara Kemlu China Zhao Lijian dalam konferensi pers harian di Beijing, Selasa 20 Oktober 2020.

Dilansir galajabar dari Antara, lekesalan China terhadap AS terkait Tibet terjadi pada saat hubungan antara kedua kekuatan dunia itu berada pada titik terendah dalam beberapa dekade karena berbagai masalah.

Trmasuk perdagangan, masalah Taiwan, hak asasi manusia, Laut China Selatan, dan virus corona.

Baca Juga: Tanpa Kompetisi, Shin Tae-Yong Kesulitan Cari Pemain Berkualitas

Menggambarkan Sangay sebagai separatis anti China, Zhao mengatakan Amerika Serikat harus menghentikan kontak resmi apa pun dengannya.

Pertemuan itu "mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan kemerdekaan Tibet," kata dia.

"AS harus segera berhenti menggunakan masalah Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China," Zhao menegaskan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Lengkap Liga Champions Eropa Dini Hari Nanti, Salah Satunya PSG vs Man United

China menguasai Tibet pada 1950 dalam apa yang digambarkannya sebagai "pembebasan damai". Kelompok hak asasi manusia internasional dan orang buangan secara rutin mengutuk apa yang mereka sebut pemerintahan yang menindas China di wilayah Tibet.

Sejak pembentukannya pada 1959, pemerintah Tibet di pengasingan telah berbasis di Dharamshala, India utara. Hubungan China dengan India menjadi terganggu beberapa bulan terakhir setelah bentrokan berdarah antara pasukan kedua negara yang ditempatkan di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x