Tinggi, Antusiasme Warga Prancis Belajar Bahasa Indonesia

- 22 Oktober 2020, 13:42 WIB
MENARA Eiffel, maskot Prancis.*
MENARA Eiffel, maskot Prancis.* /AFP/BERTRAND GUAY/

 

GALAJABAR - Bahasa Indonesia ternyata cukup diminati oleh warga Prancis sebagai bahasa asing yang ingin dikuasai. Bahkan, minat mereka untuk mempelajari bahasa Indonesia tidak surut walaupun wabah pandemi sedang berkecamuk di Benua Biru.  
 
Dikutip dari Antara News, Kamis, 22 Oktober 2020, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Prof. Warsito mengatakan bahwa warga Prancis tetap antusias mengikuti Kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang digelar secara daring.

Ia mengungkapkan, saat ini merupakan semester kedua pelaksanaan kursus BIPA di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Aksi Heroik Santri Dalam Perjuangan Kemerdekaan Baru Diakui Negara Setelah 70 Tahun

Karena antusiasme peserta tetap tinggi, kursus BIPA tetap dilakukan meskipun tidak di dalam ruang Balai Desa, KBRI Paris, seperti biasanya.

Berdasarkan asil Evaluasi tahun lalu, pelaksanaan kursus daring membutuhkan adaptasi baik bagi peserta maupun pengajar. Selain itu, ada kesulitan mengevaluasi prononsiasi.

“Namun, karena masa Covid di Prancis ini sudah sejak awal tahun, maka semua komunitas terdorong untuk beradaptasi dalam bekerja dan belajar secara daring,” kata Prof. Warsito.

Baca Juga: El Clasico Barcelona vs Real Madrid, Duel Lima Bintang di Laga Pekan Ini

Sesudah ada adaptasi, imbuhnya, kendala seperti semester lalu tidak lagi terjadi.

Prof. Warsito menyatakan, pelaksanaan kursus BIPA secara daring justru membuka kesempatan bagi peserta dari luar Paris, bahkan luar Prancis, untuk ikut belajar.

“Semester lalu ada peserta yang berasal dari Inggris, nah semester ini bahkan ada peserta dari Swedia, Irlandia, dan Belgia. Beberapa peserta juga berasal dari luar Paris seperti Toulouse, Marseille, Orleans, Bordeaux dan Strasbourg,” ungkapnya.

Baca Juga: Ibu Rumah Jadi Saksi Proyek Fiktif di PT Waskita Karya, Total Kerugian Negara Diduga Rp 202 Miliar

Untuk semester ini, kursus BIPA dibuka untuk kelas pemula dan kelas lanjutan, diikuti lebih dari 58 peserta yang mayoritas berusia 20-40 tahun.

Kursus dimulai pukul 18.30 hingga 20.30 setiap Rabu dan Jumat, masing-masing sebanyak 10 kali pertemuan.
Baca Juga: Diawali Saling Berkirim Surat, Prabowo Bertemu Klaudia Tanner, Ini Isi Suratnya...

Salah seorang peserta kursus dari Belgia, Kelly mengatakan, ia sudah lama berminat mempelajari bahasa Indonesia, tetapi kesulitan karena sebelumnya harus datang ke kedutaan.

Peserta lain yang berasal dari Toulouse--berjarak sekitar 700 km dari Paris ke arah selatan-- Valentin El Sayed yang berprofesi sebagai dosen, menyatakan ketertarikannya kepada bahasa Indonesia karena keinginan menjalin kerja sama riset dengan institusi di Indonesia.

Latar belakang profesi peserta kursus bermacam-macam. Profesi manajer mendominasi sebanyak 27 persen,  pelajar 24 persen dan peserta lainnya berlatar belakang konsultan, engineer dan seniman.

Baca Juga: Cara Mudah Merawat Janda Bolong dengan Teknik Hidroponik

Menurut Warsito, suasana pembelajaran di ketiga kelas BIPA berlangsung secara lancar dan penuh antusiasme.

Para peserta juga mengapresiasi pengajar BIPA yang memiliki kemampuan mendampingi peserta dengan baik. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x