Setelah Puluhan Orang Meninggal di Korea Selatan, Singapura Hentikan Penggunaan Dua Vaksin Flu

- 26 Oktober 2020, 15:39 WIB
BCG-Vaccine-Market
BCG-Vaccine-Market /

 

 

GALAJABAR - Singapura untuk sementara menghentikan penggunaan dua vaksin influenza sebagai tindakan pencegahan setelah beberapa orang yang menerimanya di Korea Selatan meninggal. Negeri Singa menjadi salah satu negara pertama yang mengumumkan penghentian penggunaan vaksin secara terbuka.

Dikutip galajabar dari Reuters, Senin, 26 Oktober 2020, Korea Selatan melaporkan bahwa 48 orang telah meninggal pada Sabtu, setelah mendapatkan suntikan flu, tetapi mengatakan akan melanjutkan program vaksinasi yang dikelola pemerintah karena mereka tidak menemukan hubungan langsung antara kematian dan suntikan.

Tidak ada kematian terkait dengan vaksinasi influenza yang dilaporkan di Singapura hingga saat ini, tetapi keputusan untuk menghentikan penggunaan SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra adalah tindakan pencegahan. Demikian dikatakan kementerian kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HAS) dalam sebuah pernyataan pada Ahad malam.

HSA menghubungi pihak berwenang Korea Selatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut saat mereka melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah ada kaitan antara sejumlah kematian tersebut dengan vaksinasi influenza.

SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh SK Bioscience Korea Selatan dan didistribusikan secara lokal oleh AJ Biologics, sedangkan VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi dan didistribusikan secara lokal oleh Sanofi Aventis.

Dua vaksin influenza lain yang telah dibawa ke Singapura, untuk mengantisipasi musim influenza 2020/2021 yang melanda belahan bumi utara dapat terus digunakan. Demikian diungkapkan otoritas kesehatan Singapura. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x