Perahu Karam di Tengah Laut Mediterania, 74 Pengungsi Tewas

- 13 November 2020, 22:56 WIB
Regu penyelamat berupaya menyelamatkan korban kapal karam di Selat Khom
Regu penyelamat berupaya menyelamatkan korban kapal karam di Selat Khom /Open Arms/

Sejauh ini, operasi penyelamatan hanya dilakukan oleh tim SAR Libya, yang mendapatkan pelatihan dan bantuan dana dari negara-negara anggota Uni Eropa. Sementara itu dari kalangan nonpemerintah, Open Arms merupakan satu-satunya kapal milik NGO yang beroperasi di rute penyeberangan para pengungsi, khususnya di sekitar perairan Mediterania.

Baca Juga: Pengakuan Penyebar Video Asusila Mirip Gisella: Hanya Demi Menambah Follower

Terkait masalah itu, IOM meminta otoritas di Libya segera merevisi kebijakan kawasan khusus pencarian dan penyelamatan.

"IOM meminta zona Pencarian dan Penyelamatan di Libya agar direvisi, sehingga memungkinkan badan-badan internasional turut serta melakukan operasi penyelamatan," kata IOM.

Kerja sama antarlembaga dalam upaya penyelamatanmenjadi poin penting yang disampaikan IOM, khususnya setelah badan PBB itu mencatat kenaikan jumlah pemberangkatan para pengungsi dari Libya ke negara-negara Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Objek Wisata di Garut Selatan Dilanda Banjir, Akses Jalan Terganggu

Terkait kejadian itu, IOM mendesak pemerintah Libya segera membuka akses dan mengizinkan badan-badan asing turut serta dalam operasi penyelamatan para pengungsi, khususnya saat mereka menghadapi masalah di tengah laut.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah