Tahapan Pilkades Serentak di KBB Belum Jelas, Cost Bakal Calon Kades Membengkak

7 September 2021, 16:01 WIB
Ahmad Chandra Nurfalahudin bakal calon Kepala Desa Tenjolaut /

GALAJABAR - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Bandung Barat sejak batal digelar 29 Agustus 2021,  hingga kini belum ada kepastian kapan tahapan akan dimulai.

Salah seorang bakal calon Kepala Desa Tenjolaut , Kecamatan Cikalongwetan, Ahmad Chandra Nurfalahudin tak memungkiri akibat penundaan tahapan pilkades menyebabkan biaya yang harus dipersiapkannya membengkak dua kali lipat.

*Saya sudah mengestimasi sekian, ternyata Pilkades diundur. Malah sampai hari ini, saya tidak mengetahui kapan tahapan dimulai. Ini praktis menambah pengeluaran, walaupun ini risiko politik yang harus saya tanggung," kata Candra di Ngamprah, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Tak Masalah Presiden 3 Periode, Rizal Ramli dan Dipo Alam Kompak Lempar Kritik

Menurutnya dengan belum jelasnya penetapan tahapan sehingga memperpanjang waktu tunggu pelaksanaan Pilkades.

Mengacu pada surat edaran (SE) Mendagri, bahwa penundaan pilkades dua bulan terhitung sejak surat edaran tersebut ditandatangani 9 Agustus 2021 lalu.

"Itu berarti sampai 9 Oktober. Sejumlah daerah sudah menetapkan calon dan sekarang tinggal melaksanakab pencoblosan, sehingga pilkades bisa dilakukan di bulan Oktober.
Namun untuk KBB, pendaftaran pun kita masih menunggu. Kemungkinan baru dilaksanakan pertengahan atau akhir November," ucapnya.

Baca Juga: Ali Syarief Sebut Yusuf Mansur Ustaz Penipu: Jangan Dicontoh, Silahkan Ngustad Saja

Ia mengaku sambil menunggu proses tahapan, kini lebih banyak tiarap. Tidak ada silaturahmi dengan konstituen maupun masyarakat.

"Silaturahmi langsung dengan warga apalagi sampai door to door tidak dilakukan, ini juga karena berkaitan dengan PPKM tapi pertemuan dan konsolidasi dengan tim tetap berjalan. Kami tidak hanya sekadar membicarakan strategi pemenangan tapi juga bagaimana menciptakan pilkades yang damai dan tentunya kondusif," paparnya.

Ada 8 bakal calon kepala desa yang akan maju dalam Pilkades Tenjolaut. Berasal dari berbagai unsur, antara lain pensiunan PNS, petahana, BPD sampai wartawan.

"Sesuai aturan jika bakal calon lebih dari lima maka akan dilakukan tahapan seleksi," ujarnya.

Baca Juga: 5 Artis Korea yang Terlibat Skandal Bahkan Karirnya Sampai Meredup, Nomor 4 Bikin Kaget

Bakal calon kepala desa berusia 29 tahun ini mengatakan, ia tertarik mencalonkan diri karena melihat potensi di Desa Tenjolaut yang belum tergali secara optimal.

"Intinya keuangan desa jangan hanya bergantung kepada alokasi dana desa (ADD), ataupun dana desa. Tapi bagaimana mengoptimalkan potensi desa sehingga menjadi sumber pendapatan baru. Pada akhirnya digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan pembangunan di Tenjolaut," tandas Ketua BPD Tenjolaut ini.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler