Menghadapi Musim Hujan, Bupati Bandung Dadang Supriatna Pantau Beberapa Titik Anak Sungai Citarum

11 Oktober 2021, 18:07 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan BBWS Citarum mematau sejumlah anak Sungai Citarum, Senin 11 Oktober 2021 /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Menghadapi musim hujan akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, menyusuri anak-anak Sungai Citarum.

Langkah itu sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi (Rakor) yang telah dilakukan sebelumnya di Rumah Jabatan Bupati Soreang, Jumat  8 Oktober 2021.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pemantauan dilakukan untuk mengetahui kondisi faktual beberapa anak Sungai Citarum. Titik pemantauan antara lain dilakukan di Jembatan Sapan Desa Tegalluar Bojongsoang, serta lokasi pengerukan, yaitu Sungai Citarik dan Cikeruh.

Baca Juga: Heboh, Video Detik-detik Atlet Polandia Pinjam Bendera Indonesia, Begini Respons Netizen

"Kita ingin lihat kondisi faktualnya. Setelah dilihat dan kita buktikan sendiri, sekarang kita punya gambaran bahwa harus ada langkah-langkah pemeliharaan rutin," ucap Bupati Dadang Supriatna di Desa Tegalluar, Bojongsoang, Senin  11 Oktober 2021.

Ia mengatakan, wilayah sungai memang menjadi kewenangan BBWS. Namun dari sisi pemeliharaan merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya, kata bupati, minimal tidak ada yang membuang sampah ke sungai.

"Setelah tergambar kondisinya, saya harap tindak lanjutnya jangan terlalu lama. Dua minggu, atau maksimal sebulan ke depan, kita harus koordinasi lagi bersama Pak Gubernur. Kita harus bahas semua, titik masalahnya apa, tugas masing-masing seperti apa. Insyaa Allah, jika semua unsur pentahelix terlibat, saya optimis masalah banjir di wilayah ini akan selesai," tutur bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Baca Juga: Mumpung Masih Ada Waktu! Kode Redeem FF Free Fire 11 Oktober 2021 dari Garena, Ribuan Hadiah Menanti Lho!

Di tempat yang sama, Kepala BBWS Citarum Bastari menambahkan, pemantauan anak-anak Sungai Citarum juga dilakukan untuk persiapan pra banjir.

Ia pun mengapresiasi langkah Kang DS, untuk terjun melihat langsung kesiapan pihaknya.

"Ini untuk menghadapi musim hujan akhir tahun 2021 dan memasuki awal tahun 2022. Kita lihat sedimentasinya memang sudah tinggi. Besok atau lusa kita akan segera kirim alat untuk dilakukan pengerukan," terang Kepala BBWS Citarum Bastari.

Baca Juga: Bak Raja dan Ratu, Resepsi Pernikahan Ricis-Ryan akan Berlangsung di Jakarta dan Aceh Lho!

Pengerukan atau normalisasi sungai, kata dia, merupakan program jangka pendek hingga menengah. Namun permasalahan banjir, menurutnya harus dilihat secara menyeluruh.

"Pengerukan atau normalisasi sungai memang perlu dilakukan. Namun penyebab banjir ini, kita lihat yang pertama akhibat curah hujan yang tinggi, kedua juga akibat dari refleksi alam terhadap perbuatan manusia. Artinya, banyak faktor-faktor di sana," kata Bastari.

Beberapa di antaranya, sebut Bastari, adanya perubahan tata lahan di hulu. Hal itu menyebabkan bertambahnya sedimentasi dan aliran permukaan air.

Baca Juga: Kekompakannya Sebatas di Depan Kamera, Nagita Slavina Justru Akui Sering Menertawakan Lesti Kejora, Kenapa?

Di mana air yang tadinya meresap ke dalam tanah, kini langsung masuk ke sungai, karena tidak ditahan pepohonan di area hulu Citarum.

Selanjutnya juga masalah sampah, di mana dalam pemantauan tersebut, sedimentasi yang terjadi bukan hanya tanah namun juga sampah.

"Artinya banyak pihak lain yang terlibat dan ikut bertanggungjawab terhadap masalah lingkungan ini. Semua stakeholder harus sama-sama merumuskan melalui rapat teknis, siapa melakukan apa dalam pengendalian banjir ini. Tidak hanya jangka pendek, namun dalam program jangka panjangnya," tukas Bastari.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler