Suara Gemuruh Muncul Diduga Dari Gunung Guntur, Ini Penjelasan BPBD Garut

8 Februari 2022, 22:40 WIB
Gunung Guntur Garut. /Pikiran Rakyat/Usep Romli

GALAJABAR - Suara gemuruh yang berlangsung terus-menerus terdengar oleh warga yang tinggal di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, Senin 7 Februari 2022 malam.

Warga sempat menduga suara gemuruh yang terdengar keras itu berasal dari arah Gunung Guntur Garut.

Salah seorang warga Cipanas, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Indra Handika (22) mengatakan, suara gemuruh tersebut mulai terdengar sejak sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga yang mengira suara gemuruh itu berasal dari Gunung Guntur pun merasa panik dan memilih untuk berkumpul di luar rumah.

Baca Juga: Daftar 5 Pekerjaan Bidang Teknologi Informasi Paling Diburu di Era Transformasi Digital

"Saya bersama sejumlah warga lainnya sempat naik ke kawasan kaki Gunung Guntur untuk mencari asal sumber suara. Setelah diselidiki, ternyata sumber suaranya terdengar dari arah barat gunung atau dari arah Samarang," ujar Indra, kepada wartawan, Selasa 8 Februari 2022.

Menurut Indra, setelah dipastikan bahwa suara gemuruh tersebut bukan berasal dari Gunung Guntur, warga yang sempat panik pun mulai merasa tenang.

Padahal sebelumnya, kata Indra, tidak sedikit warga yang was-was bahkan bersiap-siap untuk mengungsi karena takut Gunung Guntur meletus, apalagi semakin lama suara gemuruh tersebut terdengar semakin keras.

"Alhamdulillah, ternyata suara gemuruh itu bukan berasal dari Gunung Guntur, padahal tadinya warga sudah panik," ucapnya.

Meskipun suara gemuruh tersebut sudah dapat dipastikan bukan berasal dari Gunung Guntur, tambah Indra, namun kebanyakan sebagian dari warga, terutama laki-laki tetap memilih berkumpul di luar rumah dengan alasan untuk berjaga-jaga.

Baca Juga: Langgar Aturan PPKM, Tempat Hiburan Malam di Sumedang Dirazia Polisi

Kecemasan warga dengan adanya suara gemuruh itu juga beredar di berbagai aplikasi sosial seperti whatsapp, facebook, dan instagram

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut meminta warga tetap tenang menyusul adanya suara gemuruh yang semula disebut-sebut berasal dari kawasan Gunung Guntur

Dari hasil pantauan, saat ini kondisi Gunung Guntur masih dalam keadaan normal dan tidak ada tanda-tanda akan meletus.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, suara gemuruh itu sempat menimbulakan kepanikan warga, terutama yang tinggal di daerah yang berdekatan dengan Gunung Guntur.

"Begitu mendapatkan informasi tadi malam, kami langsung menurunkan anggota untuk melakukan pengecekan. Salah satunya ke Pos Pengamatan Gunung Guntur," kata Satria.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Manfaat Mengangkat Kaki ke Tembok Sebelum Tidur

Menurut Satria, berdasarkan keterangan petugas Pos Pengamatan Gunung Guntur, hingga saat ini kondisi gunung berapi itu masih dalam keadaan normal.

"Berdasarkan hasil pantauan, saat ini kondisi Gunung Guntur masih dalam keadaan normal dan tidak ada tanda-tanda akan meletus. Jadi kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya," imbau Satria.

Dari informasi sementara yang diperoleh BPBD, suara gemuruh itu berasal dari adanya kegiatan pengeboran panas bumi di kawasan Kamojang.

Secara kebetulan, angin kemarin malam berhembus ke arah utara sehingga suara gemuruh dari kegiatan pengeboran tersebut terdengar begitu jelas oleh warga yang tinggal di sebelah timur kawasan Kamojang atau yang berdekatan dengan Gunung Guntur.

"Informasi sementara yang kami terima, suara gemuruh itu berasal dari kegiatan pengeboran di wilayah Kamojang, tapi untuk memastikannnya kami masih terus mencari informasi. Namun kami tegaskan kalau kondisi Gunung Guntur dipastikan aman, tak ada gejala-gejala yang harus dikhawatirkan," tegas Satria.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler