Ini Strategi Ridwan Kamil dalam Antisipasi Hepatitis Misterius di Jabar: Kuncinya Hidup Sehat

10 Mei 2022, 08:06 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi RSHS Bandung, Senin, 9 Mei 2022./Humas Pemprov Jabar /

GALAJABAR - Adanya hepatitis akut yang banyak menyerang anak menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Meski di Jabar hingga saat ini belum ditemukan di Jabar, namun Ridwan Kamil memberi perhatian khusus terhadapi penyakit misterius ini.

Kemarin, Ridwan Kamil memantau beberapa ruangan termasuk laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung guna mengantisipasi fenomena hepatitis akut ini.

"Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada.  Masyarakat diimbau yang pertama jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi Covid-19. Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus)," kata Ridwan Kamil di RSHS Bandung, Senin, kemarin.

Baca Juga: Waspada! Jabar Masih Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Selasa, 10 Mei 2022

Usai meninjau beberapa ruangan di RSHS, Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu apabila hepatitis akut sudah terbukti yang orisinal.

"Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya. Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki," imbuh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Pemda Provinsi Jabar pun telah menyiapkan ruangan-ruangan di RSHS apabila ada yang suspek hepatitis akut. Penyakit ini menyasar bayi hingga remaja umur 16 tahun.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Barr, At Tawwab, dan Al Muntaqim, Mudah-mudahan Kerbaikan Selalu Menyertai Kita

"Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jawa Barat. Dari catatan memang (hepatitis akut) terjadinya di usia bayi sampai 16 tahun. Namun kita belum mengetahui alasan sasaran  di usia tersebut, tapi statisik menunjukkan itu," sebutnya dalam keterangan medianya, Selasa, 10 Mei 2022.

"Untuk pencegahan hepatitis yang menular, kuncinya hidup sehat. Kalau penularan lewat pernapasan pakai masker, jaga jarak, kurangi kerumunan, dan jangan saling tukar alat makan. Kalau ada keluarga yang sakit jangan terlalu banyak berinteraksi," tambah Kang Emil.

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Polres Cimahi Hari Selasa 10 Mei 2022 Hadir di Lembang

Selain menyiapkan strategi penanganan hepatitis akut, Kang Emil memastikan pula, bahwa penanganan Covid-19 di Jabar terkendali. Tingkat keterisian rumah sakit 0,8 persen.

"Saya datang ke RSHS juga memastikan kondisi Covid-19. Keterisian rumah sakit di Jabar untuk Covid-19 hanya 0,8 persen. Kasus aktif tersisa 1.500 dari puncaknya ratusan ribu, dan rata-rata sudah banyak yang sembuh. Terbukti seperti di RSHS hanya tiga anak yang diawat akibat Covid-19, dan empat orang dewasa. Jadi minim," tegasnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler