Megawati Pilih Hari Kartini untuk Umumkan Capres PDIP, Tapi Bukan Puan yang Dipilih

21 April 2023, 15:41 WIB
Megawati Pilih Hari Kartini untuk Umumkan Capres PDIP, Tapi Bukan Puan yang Dipilih./tangkapan layar /

 

GALAJABAR - Pengumuman Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ia menugaskan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP pada tahun 2024. Selain itu, yang menarik, pengumuman dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini.

Sekretaris Jenderal PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, keputusan mengenai capres partainya diumumkan oleh ketua umum Megawati Soekarnoputri melalui pertimbangan dan momentum yang tepat.

Baca Juga: Bacaan Takbiran Lebaran Idul Fitri 2023 Lengkap dengan Artinya

Menurut Hasto, PDIP selalu melihat momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan bangsa pada waktu-waktu ke depan.

Megawati mengungkapkan, Raden Ajeng (RA) Kartini, merupakan sosok pembebas dan pelopor. Perjuangan kaum perempuan yang dilakukan RA Kartini bukan sekedar emansipasi ataupun politik afirmatif, namun menyangkut hal yang mendasar yang berkaitan dengan harkat dan martabat kaum perempuan.

"Kata Bung Karno, perempuan adalah jalan peradaban. Tanpa perempuan, sebenarnya kita tidak bisa maju," ucap Megawati.

Baca Juga: Pemilu 2024 PDIP Pilih Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden

Selain itu, Megawati juga menambahkan adanya sebuah pantun yang menyebutkan sayap burung Garuda melambangkan perempuan dan laki laki, yang apabila salah satunya patah Garuda tersebut tidak akan bisa terbang.

"Dari sebuah pantun, seperti burung garuda yang melayang ke angkasa dengan dua kepak sayapnya, sebelah kiri kanan adalah perempuan dan laki laki. Kalau satu saja patah tidak bisa terbang, apalagi perempuannya maka garuda itu tidak bisa terbang ke angkasa," ujar Ketua Umum PDIP.

Hal tersebut yang menjadi landasan Ketua Umum PDIP Megawati, memilih hari Kartini dalam mengumumkan calon presiden dari partai berlambang banteng tersebut.

"Oleh sebab itu, saya sengaja memilih tanggal 21 April ini, untuk menyampaikan sebuah pengumuman penting yang tentu saya ketahui telah sejak lama dinanti-nanti oleh seluruh rakyat Indonesia," ucap Megawati.

Baca Juga: Selain Pilgub Jabar 2024, Ridwan Kamil Juga Unggul di Survei Cawapres

Walaupun begitu, Megawati yang memiliki hak prerogatif untuk memiliki dan menentukan capres dari PDI Perjuangan tidak memilih kader perempuannya di antaranya Puan Maharani. Mega lebih memilih Ganjar Pranowo.

"Menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ucap Megawati.

Puan yang sebelumnya pernah ditugaskan untuk berdialog dengan Presiden dan Ketua Umum Partai lainnya mengenai calon presiden, mendapatkan tugas baru untuk membuat tim pemenangan pemilu dan juga pilpres.

Selain itu, sebagai informasi, sampai saat ini PDIP merupakan satu-satunya partai yang memiliki tiket pencalonan presiden 2024. Hal ini berdasarkan pada perolehan kursi Anggota DPR RI yang dimiliki oleh PDI Perjuangan sebanyak 128 kursi.

Baca Juga: Khofifah Ajak Masyarakat Untuk Teladani Warisan RA Kartini, Apa Saja?

Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik dan gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR RI dan perolehan 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR RI sebelumnya.

Maka dari itu, dari total kursi parlemen sebanyak 575 kursi, calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 setidaknya harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Atau bisa juga didukung oleh parpol ataupun gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA Youtube PDIP

Tags

Terkini

Terpopuler