Yuk, Kunjungi Pameran Fotografi Jalanan 2023 Sambil Menikmati Liburan Akhir Pekan di Bandung

10 Desember 2023, 13:14 WIB
Pameran fotografi jalanan di Greco Creative Hub /Instagram @nengpeun/

GALAJABAR - Liburan akhir pekan di Bandung kali ini dapat diisi dengan jalan-jalan ke kawasan Kosambi Bandung. Kita dapat berkunjung ke Greko Creative Hub Jl. Ahmad Yani No. 136 Bandung.

Pameran fotografi jalanan ini merupakan kegiatan edisi ke-200 Kemis Motret yang terbentuk 4 (empat) tahun yang lalu. Pameran berlangsung  selama 2 hari sejak  9 Desember sampai 10 Desember 2023. Masih ada waktu sampai hari ini untuk mengajak keluarga atau sahabat sambil menikmati liburan akhir pekan di Bandung.

Pameran foto kali ini mengambil thema The Power Of Expression 2023 dan pada perhelatan ini karya foto yang akan dipamerkan jumlah sebanyak 200 Karya foto. Tidak hanya dipamerkan tapi juga foto-foto ini juga dapat dibeli.

Beragam karya foto mulai yang berwarna dan hitam putih disajikan dalam instalasi menarik sehingga tidak hanya menikmati hasil karyanya saja namun atmosfir pameran juga terasa sangat menyenangkan.

200 karya foto itu mampu mengundang decak kagum karena terasa bernyawa, baik dari angle, pencahayaan maupun objek fotonya.Beberapa foto bahkan membuat kita terharu karena menghadirkan kehidupan kaum marjinal yang ada di jalanan.

Seperti foto yang berjudul Ramai Tapi Sepi yang menampilkan sosok penarik beca yang sudah renta tengah duduk termenung di bangku beca sambil menunggu penumpang di tengah keramaian.

Pengunjung juga dapat berfoto di beberapa titik estetik sehingga menghasilkan foto menarik meski hanya berfoto menggunakan kamera handphone.

Pameran fotografi jalanan di Greco Creative Hub

Sejarah Kemis Motret

Kegiatan Kemis Motret ini sudah berlangsung 4 tahun merupakan aktivitas fotografi jalanan di kawasan Asia Afrika, Alun-alun, Kepatihan, ABC,Stasiun Lama, Alkateri, Pasar Baru, Braga, Simpang Lima, Kosambi dan daerah lainnya yg bisa dijangkau oleh kaki (minimal 8000 langkah).

Pergerakan pendokumentasian fotografi jalanan itu akhirnya melahirkan Kemis Motret di 5 (Lima) Chapter lainnya, seperti Kemis Motret Cianjur, Kemis Motret Papua-Nabire, Kemis Motret Malaysia, Kemis Motret Hongkong, Kemis Motret Dubai dan Kemis Motret Australia.

Pada tahun 2019 founder Kemis Motret Yoga Ogre, berkumpul bersama beberapa teman lainnya di Green Kosambi (Greko) Creative Hub. Berawal dari keinginan berbagi mengenai fotografi dibentuklah semacam kelas presentasi kecil untuk karya-karya foto yang dihasilkan.

Tujuan presentasi adalah menjelaskan mengenai karya foto (pertanggungjawaban) kepada teman lainnya (Hard Print Foto), dari group kecil akhirnya menjadi besar dan seiring waktu maka berpindahlah pergerakan Kemis Motret ke CK Asia Afrika. Setiap pagi di hari kamis kita mengadakan photo walk diseputaran asia afrika, braga, abc, alkateri dan sekitarnya.

Di karenakan pencinta fotografi jalanan datang dari berbagai kalangan (Umum,Pegawai,mahasiswa,pelajar,wirausaha dsb) pagi hari ternyata selalu menjadi kendala untuk beberapa orang. Akhirnya jadwal Kemis Motret berubah menjadi sore hari dan malamnya diteruskan dengan "Adu Gambar".

Adu Gambar ini setiap edisi berbeda-beda tema nya, dan format nya sama dengan presentasi karya. Apabila foto sudah mencapai tahap akhir, maka peserta yang karya fotonya lolos harus menjelaskan karya nya dan sistem penilaiannya langsung oleh semua yang hadir melalui sistem voting.

Baca Juga: 9 Cara Memotret dengan Kamera Saku, Pasti Dapat Foto Bokeh!

Pameran Fotografi JalananKemis Motret

Pameran Fotografi jalanan merupakan bentuk respons dari keberadaan Kemis Motret yang sudah menginjak 4 (empat) tahun dan diselenggarakan di Green Kosambi (GREKO) Creative Hub. Tempat pertama kali Kemis Motret berkumpul. Menampilkan karya karya fotografi jalanan dari ke 5 (lima) chapter Kemis Motret.

Pameran ini bertujuan menghimpun karya-karya fotografi jalanan dari pegiat fotografi jalanan yang terkumpul di Kemis Motret. Kemis Motret bukanlah suatu Komunitas, kami adalah sebuah Wadah berbagi bagi siapapun yang tertarik dengan Fotografi Jalanan. Sejatinya fotografi jalanan merupakan bentuk pengarsipan visual dengan memakai Fotografi sebagai Medium nya.

Dari karya-karya yang dihasilkan baru terasa manfaatnya setelah 3 atau 5 tahun kedepan ketika kita hendak melihat morfologi (perubahan) sebuah kawasan di perkotaan. Fotografi jalanan merupakan sebuah teater besar dimana semua peran dan tokoh berada di dalamnya, ruang publik selalu menyuguhkan image menarik bagi mereka yang melihatnya.

Kepekaan, observasi dan konsentrasi menjadi kunci untuk mendapatkan hasil fotografi jalanan yang mempunyai impact atau daya rubah yang kuat. Melanie Einzig seorang fotografer jalanan yang hidup di New York pernah berujar : “ Photographing in public keeps me awake and aware always looking around, in awe at what we human are up to “.

"Semoga pameran ini bisa memberikan pemahaman baru tentang fotografi jalanandan karya foto yang dipamerkan bisa membuat penikmat foto jalanan mampu menangkap berbagai kisah baik itu satir, parodi atau tentang kejadian sehari-hari yang terjadi di ruang publik perkotaan," ungkap Ketua Pelaksana Pameran, Ivan Arsiandi.

Baca Juga: Perkenalkan Sumba TImur ke Mancanegara, Tolak Angin Sido Muncul Meluncurkan Iklan Pariwisata

Ivan juga berharap dari karya foto yang dipamerkan bisa membuka pengetahuan dan merangsang diskusi tentang bagaimana seharusnya fotografi jalanan itu dilakukan karena berbagi pengetahuan merupakan tujuan utama dari pergerakan Kemis Motret.

Selain itu juga kesenjangan antara fotografer junior dan senior menjadi cair,  pameran kolektifdengan tema “ The Power of Expression “ ini diharapkan dapat membongkar sekat sekat tersebut.

Pecinta fotografi dapat mengunjungi pameran yang berlangsung 9-10 Desember 2023, pukul 10:00 – 21:00 WIB. Kita tidak perlu membayar tiket alias gratis untukmenikmati karya-karya fotografi yang indah.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler