Atasi Persoalan Kekurangan Air Baku, PDAM Kota Bandung dan PJT 2 Menjalin Kerja Sama

- 1 Desember 2020, 18:39 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat berada di PDAM Kota Bandung, Selasa 1 Desember 2020.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat berada di PDAM Kota Bandung, Selasa 1 Desember 2020. /Yeni Siti Apriani/

Baca Juga: KPK Amankan Dokumen Ekspor Benih Lobster dari Kantor PT ACK
'Total kebutuhan air per 2021 adalah 6000 liter/detik. Sekarang ini baru mampu 2500 liter/detik, ini baru bicara dometsik belum
bicara industri pariwisata dan industri lainnya," tandasnya.

Disinggung soal nilai investasi, Sonny mengatakan, saat ini sedang dilakukan studi atau kajian.

"Paling penting, pesan dari
kerja sama ini masyarakat Kota Bandung harus paham dan mampu bahwa Kota Bandung cari air sampai ke Saguling..Tentunya
Saguling ada di bawah Kota Bandung, perlu pompa maka tarifnya
harus menyesuaikan," terangnya.

Baca Juga: Postingan Gegabah Cavani Berbuntut Panjang

Di tempat yang sama, Dirut PJT 2 Imam Santoso mengatakan pada awal Tahun 2021 akan dilakukan feasibilty studi atauuji
kelayakan selama 6 hingga 7 bulan.

"Setelah enam bulan, kita lihat layak atau tidak, semoga layak. Setelah dinyatakan layak
di akhir tahun 2021 dilakukan pelelangan kontruksi," ungkapnya.

Untuk pembangunan fisik, lanjutnya, akan dilaksanakan tahun 2022 selama kurang lebih satu tahun.

Baca Juga: Selama Isolasi, Anies Jalankan Tugas dan Pertemuan Secara Virtual

"Nanti air diambil dari Jurug Jompong (Margaasih Kabupaten Bandung) jaraknya 15-16 kilometer. Kita harapkan tahun 2023, temen-temen PDAM bisa
mengalirkan ke masyarakat," tukasnya.

Terkiat kapasitas air yang diambil dari Curug Jompong ini sebesar 3500 liter/detik, sehingga diharapkan bisa memenuhi
kebutuhan pelayanan 100 persen PDAM.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah