Siswa SMK di Majalaya Turun ke Jalan Galang Donasi untuk Korban Longsor Cimanggung

- 16 Januari 2021, 17:52 WIB
Para relawan dari SMK di Majalaya Kabupaten Bandung sedang mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana alam longsor Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu 16 Januari 2021.
Para relawan dari SMK di Majalaya Kabupaten Bandung sedang mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana alam longsor Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu 16 Januari 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Siswa SMK di Majalaya Kabupaten Bandung  mengumpulkan donasi untuk korban bencana alam longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu 16 Januari 2021. 
 
Mereka menggalang donasi  kepada warga yang sedang nongkrong,  berada di warung, pengunjung pertokoan maupun pemilik toko yang ada di Kota Majalaya.
 
Aksi kepedulian siswa SMK di Majalaya tersebut mendapat respon positif dari warga. Mereka yang dimintai sumbangan bukannya menghindar malah mengapresiasinya.
 
 
 
Salah satunya disampaikan Deden Asrul Trisnawan, yang kebetulan saat itu sedang ada di warung kawasan Kota Majalaya. Dia sempat dihampiri relawan yang sedang mengumpulkan donasi untuk korban bencana longsor. 
 
Dengan berbekalkan uang yang dimilikinya, Deden pun menyumbangkannya dan menyisihkan hartanya untuk korban bencana alam itu.
 
"Nilainya tak seberapa. Tapi kita berusaha untuk berpartisipasi, saya salut. Itu sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama manusia yang terkena bencana alam," kata Deden kepada galajabar di Majalaya. 
 
 
Menurutnya,  apa yang dilakukan para relawan itu sangat bermanfaat bagi sesama yang terkena bencana alam.
 
"Bencana alam yang terjadi di Cimanggung itu, bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua. Kita tak tahu kejadian hari esok. Umur kita juga tak ada yang pernah tahu. Setidaknya kita harus tetap bersyukur dan berusaha untuk memperbaiki serta menata lingkungan. Jangan sampai kejadian serupa kembali terjadi," saran Deden. 
 
Ia mengungkapkan bencana alam longsor, dan banjir itu bisa disebabkan oleh tangan-tangan manusia. Untuk itu, guna mencegah atau menghindari ancaman bencana longsor, lahan kritis yang rawan longsor lebih baik ditanami pohon keras.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x