Network
GALAJABAR -- Banjir bukan hanya melanda Semarang, Jawa Tengah. Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 500 keluarga di di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, dilaporkan terisolasi akibat banjir yang melanda wilayah itu selama tiga hari terakhir.
Camat Muaragembong, Lukman Hakim, Sabtu, 6 Februari 2021, melaporkan, banjir terjadi di dua dusun di Desa Pantai Harapan Jaya.
"Banjir disebabkan luapan air sungai ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi. Setelah kami inventarisasi, sedikitnya ada 500 KK yang saat ini masih terisolasi," katanya.
Camat Muaragembong, Lukman Hakim, Sabtu, 6 Februari 2021, melaporkan, banjir terjadi di dua dusun di Desa Pantai Harapan Jaya.
"Banjir disebabkan luapan air sungai ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi. Setelah kami inventarisasi, sedikitnya ada 500 KK yang saat ini masih terisolasi," katanya.
Baca Juga: Sebar Foto Penemuan Korban Pembunuhan, Polres Garut Ingatkan Bisa Kena Pidana 6 Tahun
Lukman mendatakan, hujan deras dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Ciherang meluap. Hal itu membuat akses jalan utama di wilayah tersebut digenangi air setinggi 30-100 centimeter.
Akibatnya, warga hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan yang diharapkan datang dari pemerintah seperti logistik dan obat-obatan.
Lukman mendatakan, hujan deras dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Ciherang meluap. Hal itu membuat akses jalan utama di wilayah tersebut digenangi air setinggi 30-100 centimeter.
Akibatnya, warga hanya bisa bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan yang diharapkan datang dari pemerintah seperti logistik dan obat-obatan.
"Bantuan sangat diharapkan warga kami. Tenda darurat serta dapur umum juga dibutuhkan warga saat ini," kata Lukman Hakim.
Baca Juga: Teras Hijau Project Ajarkan Anak Perkotaan Menanam Sayuran
Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Pantai Harapan Jaya Abdillah Marta mengatakan warga yang ingin beraktivitas dapat menggunakan perahu karet atau perahu sampan.
Hanya saja, ketersediaan perahu tidak dapat memenuhi permintaan seluruh warga. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
"Terkait yang terisolasi itu ada 500 KK yang di dua dusun. Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminta bantuan perahu," katanya.
Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Pantai Harapan Jaya Abdillah Marta mengatakan warga yang ingin beraktivitas dapat menggunakan perahu karet atau perahu sampan.
Hanya saja, ketersediaan perahu tidak dapat memenuhi permintaan seluruh warga. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
"Terkait yang terisolasi itu ada 500 KK yang di dua dusun. Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminta bantuan perahu," katanya.
Baca Juga: Mantan Kepala Desa di Kabupaten Bandung Bentuk Paguyuban, Ini Harapan yang Disampaikan Bupati Terpilih
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan petugas sudah diterjunkan bersama pihak kecamatan untuk mendata warga yang terdampak banjir di Kecamatan Muaragembong.
"Banjir di sana memang musiman, kita sedang upayakan penanggulangan banjir disana," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan petugas sudah diterjunkan bersama pihak kecamatan untuk mendata warga yang terdampak banjir di Kecamatan Muaragembong.
"Banjir di sana memang musiman, kita sedang upayakan penanggulangan banjir disana," katanya.
