Kematian Dina Warga Cileunyi Mencurigakan, Polisi Bongkar Makam

- 19 Februari 2021, 20:06 WIB
Suasana pembongkaran makam Dina (27) di pemakaman wakaf RW 13 Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat  19 Februari 2021.
Suasana pembongkaran makam Dina (27) di pemakaman wakaf RW 13 Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 19 Februari 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Pembongkaran makam Dina Yuniasari (27) warga Kampung  Sukamulya RT 01/RW 13 Desa Cinunuk, Kecamatan  Cileunyi, Kabupatèn Bandung, Jumat (19/2/2021) tuntas, aman dan lancar.
 
Pembongkaran makam Dina di pemakaman wakaf warga Kampung Sukamulya RW 13, belakang Komplek Griya Manglayang RW 21 Desa Cinunuk ini untuk kepentingan autopsi.
 
Pasalnya, kematiannya dinilai tak wajar ini ternyata mendapat dukungan sejumlah pihak.  
Selain dari Reskrim Polrestabes Bandung yang kini serius untuk mengungkapnya, juga mendapat dukungan dari pegiat anti kekerasan perempuan dan pengacara dari keluarga almarhumah Dina.
 
 
Pegiat anti kekerasan perempuan yang peduli terhadap nasib almarhumah Dina tersebut, Hari Purnama. Hari dan temannya pegiat anti kekerasan perempuan tersebut "turun gunung" saat proses pembongkaran makam Dina dan autopsi jenazahnya oleh dokter forensik untuk memantau.
 
"Kita dari pegiat anti kekerasan perempuan dari Kabupaten  Bandung sengaja datang saat pembongkaran makam untuk kebutuhan autopsi jenazah Dina. Ya kita mendukung penuh Reskrim Polrestabes untuk mengungkapnya apakah benar Dina korban kekerasan," kata Hari saat memantau  pembongkaran makam Dina.
 
Menurut Hari, dalam kasus  Dina yang meninggal 2 pekan lalu sebenarnya pihaknya yang mendorong keluarga Dina untuk lapor ke Polrestabes Bandung.
 
 
"Jika pihak keluarga Dina menemukan kejanggalan, ya kita dorong dan dukung untuk diserahkan kasusnya ke polisi. Biarlah polisi yang mengungkapnya. Kita berharap kasusnya segera terungkap, apakah memang Dina meninggal akibat kecelakaan atau korban penganiayaan," tutur Hari. 
 
Sementara itu Joko Daryono pihak pengacara dari keluarga Dina menyatakan pula jika pihaknya mendukung penuh pihak penyidik Reskrim Polrestabes Bandung yang telah turun tangan mengusutnya.
 
"Ya kita dukung penuh, termasuk membongkar makam untuk mengautopsi jenazah almarhumah Dina," kata Joko. 
 
 
Dina meninggal 2 pekan lalu yang katanya mengalami kecelakaan di Jalan Dipatiukur, kawasan Monumen Perjuangan Kota Bandung saat pergi  dengan Budi, suaminya. 
 
"Yang mengabarkan jika Dina meninggal itu, Budi suaminya. Namun ketika jenazah Dina yang dibawa dari RS Santo Yusup dan dimandikan di Cinunuk, keluarga kaget sebab di tubuh jenazah Dina ditemukan luka janggal. Karena Kematiannya Dina mencurigakan, ya kami pihak keluarga akhirnya lapor ke Polrestabes Bandung," tutur Sainun (59) ayah Dina.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x