Network
GALAJABAR - Ratusan peserta seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Cimahi menjalani rapid test pada Rabu 10 Maret 2021. Tes cepat korona (Covid-19) ini digelar di GOR Sangkuriang Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi.
Kepala Seksi (Kasi) Kepemudaan pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Ari Firdaus Alharist menjelaskan, rapid test ini sebagai upaya deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19.
"Sekarang kan masih dalam masa pandemi, jadi untuk menghindari penyebaran Covid-19 kita laksanakan rapid test waktu Rabu kemarin," katanya, Jumat 12 Maret 2021.
Baca Juga: Nilai Sarat Muatan Politik Ketimbang Penegakan Hukum, Fadli Zon: Inilah Momen yang Tepat Bebaskan HRS
Menurut Ari, rapid test tersebut seharusnya diikuti oleh 145 orang peserta seleksi Paskibraka yang mendaftar.
Menurut Ari, rapid test tersebut seharusnya diikuti oleh 145 orang peserta seleksi Paskibraka yang mendaftar.
"Namun saat pelaksanaannya yang datang 133 orang. Sisanya kami minta melakukan rapid test secara mandiri," katanya.
Ari memastikan hasil rapid test seluruh peserta seleksi Paskibraka Kota Cimahi nonreaktif. Dalam pelaksanaan rapid test tersebut sekaligus juga digelar technical meeting untuk mempersiapkan keperluan kegiatan seleksi Paskibraka berikutnya.
Ari memastikan hasil rapid test seluruh peserta seleksi Paskibraka Kota Cimahi nonreaktif. Dalam pelaksanaan rapid test tersebut sekaligus juga digelar technical meeting untuk mempersiapkan keperluan kegiatan seleksi Paskibraka berikutnya.
Baca Juga: Meski Peringkat 8, Valentino Rossi Optimistis Setelah Pecahkan Rekor Pribadi di Losail Qatar
"Hasilnya semua nonreaktif. Sehingga bisa menjalani seleksi selanjutnya," ujarnya.
Seleksi selanjutnya adalah untuk menjaring 75 orang. Seleksi dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (12-13/3) yang berlangsung di SMPN 8 Cimahi Jalan Kihapit Barat, Leuwigajah.
"Dalam seleksi hari pertama yang tidak hadir ada 6 orang. Sehingga langsung dianggap gugur," sebutnya.
Pada pelaksanaan seleksi hari pertama untuk menjaring 75 orang ini, para peserta harus mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya PBB (Peraturan Baris Berbaris), parade, dan ada juga pengetahuan umum. Sedangkan hari kedua akan dilakukan psikotes, tes kesehatan, dan pemantauan terakhir.
"Hasilnya semua nonreaktif. Sehingga bisa menjalani seleksi selanjutnya," ujarnya.
Seleksi selanjutnya adalah untuk menjaring 75 orang. Seleksi dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (12-13/3) yang berlangsung di SMPN 8 Cimahi Jalan Kihapit Barat, Leuwigajah.
"Dalam seleksi hari pertama yang tidak hadir ada 6 orang. Sehingga langsung dianggap gugur," sebutnya.
Pada pelaksanaan seleksi hari pertama untuk menjaring 75 orang ini, para peserta harus mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya PBB (Peraturan Baris Berbaris), parade, dan ada juga pengetahuan umum. Sedangkan hari kedua akan dilakukan psikotes, tes kesehatan, dan pemantauan terakhir.
Baca Juga: Borok Kubu Moeldoko Terbongkar, Partai Demokrat AHY: Pengkhianat Mana Bisa Dipegang Omongannya
"Pengumuman hasil seleksi paling lama 10 hari dari besok (Sabtu, 13/3). Selanjutnya akan dilakukan seleksi untuk menjaring 37 orang, dan 3 orang duta yang akan mengikuti seleksi ke tingkat Provinsi Jawa Barat," sebut Ari.
"Kalau nanti terjaring 37 orang, setelah lebaran akan dilakukan latihan rutin seminggu sekali. Sementara untuk pemusatan latihan kemungkinan akan dilakukan dua minggu sebelum 17 Agustus. Rencanannya kita akan lakukan kembali rapid test," tambahnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, kata Ari, proses seleksi Paskibraka berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pengumuman hasil seleksi paling lama 10 hari dari besok (Sabtu, 13/3). Selanjutnya akan dilakukan seleksi untuk menjaring 37 orang, dan 3 orang duta yang akan mengikuti seleksi ke tingkat Provinsi Jawa Barat," sebut Ari.
"Kalau nanti terjaring 37 orang, setelah lebaran akan dilakukan latihan rutin seminggu sekali. Sementara untuk pemusatan latihan kemungkinan akan dilakukan dua minggu sebelum 17 Agustus. Rencanannya kita akan lakukan kembali rapid test," tambahnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, kata Ari, proses seleksi Paskibraka berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya juga terus mengimbau seluruh peserta seleksi Paskibraka untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Agar saat bertugas nanti, kondisi badan sehat," katanya.***
"Agar saat bertugas nanti, kondisi badan sehat," katanya.***
