800 Karung Sampah Dipungut dari Lapangan Cendol Cinunuk, Anggota DPRD: Penanganan Sampah Jangan Parsial

- 21 Maret 2021, 17:44 WIB
Gerakan pembersihan tumpukan sampah di lapangan cendol Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (21/3/2021).
Gerakan pembersihan tumpukan sampah di lapangan cendol Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (21/3/2021). /Engkos Kosasih/GM/
 
GALAJABAR -  Setelah diadakan gerakan bersama pembersihan, sebanyak 800 karung lebih sampah dipungut dari Lapangan Cendol Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Ahad, 21 Maret 2021.
 
Gerakan pembersihan sampah di kawasan Lapangan Cendol RW 05 dan RW 10 Desa Cinunuk ini melibatkan ratusan orang yang peduli. Gerakan kebersihan yang dipimpin oleh Pj. Kades Cinunuk, Babinsa, Bhabinkamtibmas BPD dan LPMD Cinunuk ini pun dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung dalam penyediaan armada pengangkut sampah.
 
Dari 800 karung sampah yang berhasil dipungut tersebut, baru sekitar 300 karung sampah terangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti.
 
 
Saat gerakan pemungutan sampah tersebut turut hadir Riki Ganesa, anggota DPRD Kabupaten  Bandung, Kasi Satpol PP Kecamatan Cileunyi Rosyid, Pj. Kades Cinunuk H. Dadang, Babinkamtibmas Aipda Heri Maryadi, Babinsa Serda Rahmat Akili dan Ketua BPD Cinunuk Setiawan.
 
Ratusan orang yang terlibat dalam gerakan pungut sampah tersebut, selain perangkat desa, sejumlah ketua RW, kader PKK, Karang Taruna,  Linmas juga unsur  masyarakat lainnya. Termasuk dari  komunitas "Morefine" dari kelompok milenial Desa Cinunuk dan sekitarnya. 
 
 
"Alhamdulillah dalam kegiatan pembersihan sampah di lapangan cendol sejak pagi hingga siang berjalan lancar dan nyaris tumpukan sudah bersih di lapangan cendol ini. Saya mewakili Pemdes Cinunuk mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang peduli dan turut serta dalam gerakan ini," kata Pj. Kades Cinunuk H. Dadang.
 
 
Menurut Dadang dari catatan, lebih dari 800 karung sampah telah dipungut dari Lapangan Cendol.
 
"Dari 800 karung sampah baru 300 karung yang diangkut. Sisanya insya Allah akan diangkut oleh UPTD Kebersihan Cileunyi dan DLH Kabupaten Bandung," kata Dadang seraya mengatakan dalam gerakan tersebut ada sampah yang dibakar.
 
Menurut Dadang, pasca pembersihan sampah ini akan ditindaklanjuti dengan gerakan lainnya agar sampah tak menumpuk kembali.
 
 
"Gerakan selanjutnya segera dibangun pos ronda di lapangan cendol. Untuk selanjutnya, lapangan cendol akan diberdayakan sarana olah raga dan kegiatan lainnya meski ini status lahannya milik perorangan," ucap Dadang.
 
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa yang turun ke lapangan dan ikut  memantau gerakan pembersihan sampah di lapangan cendol ini mengapresiasinya. Apalagi kata Riki melibatkan ratusan orang dan sejumlah dinas serta aparat terkait turut serta.
 
"Saya apresiasi gerakan pembersihan sampah yang melibatkan ratusan orang ini.  Ini gerakan awal yang berharap harus ditindaklanjuti oleh gerakan gerakan  lainnya yang lebih efektif agar sampah tak kembali menumpuk," kata wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bandung  asal Cinunuk dari Fraksi Golkar ini. 
 
 
Menurut Riki, penangan sampah tak cukup dengan upaya pembersihan.
 
"Penanganan sampah jangan parsial harus diawali dari bawah dari tingkat keluarga,   RT dan RW. Di sinilah pentingnya edukasi terhadap masyarakat bagaimana cara yang baik dalam menangani sampah," katanya.
 
Riki berharap pula setelah Lapangan Cendol kini bersih dari tumpukan sampah bisa dilihat oleh orang-orang yang kerap membuang sampah ke tempat ini agar tergugah hatinya tak lagi membuang sampah ke tempat ini. Pasalnya, kata Riki, membuang sampah sembarangan bakal menuai masalah terutama untuk lingkungan. 
 
Hal senada dikatakan Kadis LH Kabupaten Bandung Asep Kusumah. Asep pun mengapresiasi kepada semua pihak yang peduli dan turun langsung dalam pembersihan tumpukan sampah dilapangan cendol ini.
 
 
Diberitakan, kondisi Lapangan Cendol yang wasuk wilayah RW 05 dan RW 10 Desa Cinunuk kini nyaris jadi tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPS) sampah. Betapa tidak, semakin hari, sampah kian menumpuk di lapangan cendol dan sekitarnya ini. Kawasan lapangan cendol ini merupakan kawasan ramai dan padat dilalui kendaraan roda 2 serta 4. Termasuk jika hari-hari libur kerap padat oleh masyarakat untuk berekreasi dan  berolah raga. 
 
Apalagi jalan di kawasan Lapangan Cendol sudah dihotmix dan jadi akses menuju Kompleks Manglayang Regency dan sejumlah kompleks lainnya. Termasuk jadi jalan penghubung Desa Cinunuk dan Desa Cimekar. Tapi sayang, kawasan ini jadi "TPS" atau "TPA" sampah. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x