Network
GALAJABAR - Badan Penanggulamgan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 58 rumah terdampak bencana banjir bandang di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari= Kabupaten Bandung pada Kamis 1 April 2021 pukul 14.32 WIB.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, MSi., mengatakan dari 58 rumah yang terdampak, 9 rumah yang dihuni 31 jiwa rusak berat.
"9 rumah rusak berat, Insya Allah akan dibangun kembali melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu)," kata Akhmad Djohara kepada galajabar, Jumat 2 April 2021 malam.
Sedangkan 32 rumah yang rusak sedang dihuni 96 jiwa, dan 17 rumah rusak ringan dihuni 51 jiwa.
Saat ini sedang dilakukan upaya penanganan oleh Pemkab Bandung, yaitu dengan turun tangannya Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna bersama Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung meninjau langsung ke lokasi kejadian dan memberikan bantuan.
"BPBD pasang tenda pengungsi untuk warga yang rumahnya mengalami rusak berat di Desa Cikembang. Selain itu memberikan bantuan darurat lainnya. Kita juga akan distribusikan makanan siap saji untuk warga terdampak," ujarnya.
Tak hanya itu, Akhmad Djohara menyebutkan pihaknya menyerahkan bantuan berupa peralatan lain seperti scope, karung, cangkul, garpu dan peralatan pembersih untuk penanggulangan bencana banjir bandang tersebut.
"Dampak banjir bandang itu menyisakan endapan lumpur di halaman rumah warga maupun di dalam rumah. Sejumlah unsur dari pemerintah bersama warga gotong royong membersihkan endapan lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir bandang tersebut," katanya.
Akhmad menjelaskan, bencana banjir bandang itu akibat meluapnya Sungai Hamerang di Kampung Silih Asih, Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, setelah sebelumnya turun hujan deras di kawasan tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Menjadi Saksi Nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
"Luapan air yang membawa material lumpur menyebabkan banjir bandang," katanya.***
