Network
GALAJABAR - Untuk mencegah warga mudik Lebaran, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berencana mengawasi secara ketat jalur-jalur kecil atau "jalur tikus" .
"Kami akan melakukan pengawasan di jalur-jalur kecil atau jalur tikus yang kemungkinan digunakan warga yang nekat mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari dalam acara diskusi mengenai larangan mudik Lebaran 2021 di Kota Bandung, Kamis 8 April 2021.
Hery mengatakan bahwa pemerintah provinsi mengantisipasi warga yang nekat mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: PSSI Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia Wanita U-17 2022
"Tadi masukan dari teman-teman Organda dan PO, jadi jangan sampai mengikuti aturan (larangan mudik) tapi ada angkutan atau kendaraan pribadi ilegal masuk lewat jalan tikus kemudian dibiarkan mudik. Itu jadi fokus kami," kata dia dikutip galajabar dari Antara.
Dinas Perhubungan Jawa Barat juga berencana membuat sekat di titik-titik tertentu, khususnya di batas antar-provinsi, guna mencegah warga mudik.
Petugas dari Dinas Perhubungan, Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja akan dikerahkan untuk melakukan penjagaan di 338 titik guna mencegah warga mudik.
Baca Juga: Mars PKB Menggema di Istana Negara, Ada Apa?
"Rencananya akan ada 338 titik di 27 kabupaten/kota di Jabar. Jadi itu dijaga oleh petugas gabungan, bukan hanya dari Dishub Jabar saja," kata Kepala Bidang Perhubungan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Jawa Barat Iskandar.
"Jadi posko titik penyekatan ini memang memerlukan sumber daya manusia yang lumayan banyak karena tadi penyekatan itu kan harus memperhentikan kendaraan. Nah kalau orangnya hanya dari Dishub kan enggak bisa melakukan itu," tambahnya.
