Hingga kuartal pertama 2021, total Kartu Prakerja sudah memasuki 16 gelombang.
Denni menyarankan sebelum menentukan jenis pelatihan yang akan diambil, sebaiknya peserta mencocokkan minat bakat dengan melakukan pencocokan minat dan bakat aplikasi machine learning.
"Dengan aplikasi itu yang kita sediakan, nanti peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan," tuturnya.
Ada keinginan dari Pemda Provinsi Jabar agar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prekerja menyediakan jenis pelatihan yang sejalan dengan program pembangunan Jawa Barat seperti pariwisata dan pertanian. Merespons itu, Denni menyanggupi.
"Kita akan upayakan itu seperti pelatihan IT, pertanian dan pariwisata. Intinya kita dukung program Provinsi Jabar yang sedang berjalan," kata dia.
Baca Juga: Gak Pake Lama! 6 Trik Siapkan Menu Lezat untuk Sahur, Cuma 10 Menit Lho
Acara JAPRI diselingi penandatanganan MoU antara Pemda Provinsi Jabar yang diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang diwakili Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Rachmat Taufik Garsadi menyambut baik MoU yang dilakukan antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan Pemda Provinsi Jabar.
Menurutnya, hal itu akan memberi kepastian tahapan progres dan evaluasi program Kartu Prakerja.
"Dengan MoU ini setidaknya kita bisa mengetahui progres program ini, termasuk data tentang penerima manfaat dan hasilnya nanti,” tegasnya.***