Akses 3 Desa di Pangalengan Kabupatem Bandung Terputus, BPBD : Waspadai Terjadi Longsor Susulan

- 20 April 2021, 20:29 WIB
Lokasi bencana longsor di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung longsor, Senin 19 April 2021  malam.
Lokasi bencana longsor di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung longsor, Senin 19 April 2021 malam. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABARTebing setinggi 100 meter dan lebar 45 meter di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power,  Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung longsor, Senin  19 April 2021 malam.
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang dipicu oleh hujan deras tersebut. Juga tidak ada rumah warga yang rusak akibat peristiwa itu. 
 
Material longsor  hanya menutup akses jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Pulosari, Desa Margamulya dan Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan. 
 
 
Peristiwa longsor itu dibenarkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., melalui Kasi Pencegahan Kebencanaan Ecep Kusnadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa  20 April 2021. 
 
Mendapat  laporan adanya bencana longsor itu, Ecep Kusnadi bersama petugas BPBD lainnya turun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi sebab akibat bencana longsor tersebut.  
 
"Mengetahui ada kejadian longsor itu, BPBD melakukan langkah-langkah di antaranya berkoordinasi dengan Indonesia Power, dalam hal ini PLTA Plengan," kata Ecep Kusnadi.
 
 
Pascakejadian bencana longsor itu, lanjut  Ecep Kusnadi, harus segera menurunkan alat berat karena ada bagian akses jalan yang tertutup material longsoran tanah.
 
Akses jalan itu yang menghubungkan, tiga desa yakni Desa Pulosari, Desa  Margamulya dan Desa Lamajang. 
 
Ia pun mengungkapkan di bagian atas tebing yang longsor itu, masih ada potensi terjadinya longsor susulan. Sehingga potensi itu harus diwaspadai dan meningkatkan kehati-hatian. 
 
 
Lebih lanjut Ecep  mengungkapkan, pihak PLTA Plengan akan segera mendatangkan alat berat untuk mengangkat material tanah yang menutupi akses jalan. 
 
"Bahkan pihak PLTA Plengan berusaha untuk membersihkan material tanah yang menutupi akses jalan dengan cara disemprot menggunakan air," katanya.
 
Ecep Kusnadi pun mengatakan, jika terjadi longsor susulan sangat potensi terjadi penyumbatan aliran Sungai Cisangkuy yang menyebabkan terjadinya genangan air.
 
 
"Jika terjadi genangan air, dikhawatirkan terjadi dorongan air ke bagian longsoran tanah itu dan terjadi banjir bandang yang mengarah ke permukiman masyarakat di Banjaran Kabupaten Bandung. Mengingat kawasan permukiman itu berada di antara aliran Sungai Cisangkuy," jelasnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x