Network
GALAJABAR - Aliansi Ormas Islam Kabupaten Bandung Barat mengeluarkan 5 poin pernyataan sikap berkenaan dengan situasi dan kondisi yang saat ini tengah menimpa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat.
"Kami para pimpinan ormas Islam di Kabupaten Bandung Barat yang tergabung dalam wadah Aliansi Ormas Islam KBB merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa Pemkab Bandung Barat. Tentunya ini menjadi pembelajaran berharga bagi pemimpin atau kepala daerah selanjutnya, jangan sampai mengulangi kesalahan serupa," kata Ketua Umum Aliansi Ormas Islam
Kabupaten Bandung Barat KH. Aa Maulana dalam pernyataan sikap yang diterima galajabar melalui pesan whatsapp, Rabu 28 April 2021.
Poin pertama dari pernyataan sikap itu adalah para pimpinan Ormas Islam, memberi dukungan moril atas penugasan yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri RI kepada Wakil Bupati Bupati Bandung Barat sebagai Plt Bupati Bandung Barat, demi jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Alquran Surat Asy Syams, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya
"Kedua, kami para pimpinan Ormas Islam di Kabupaten Bandung Barat menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam. Pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme ternyata masih jauh dari yang diharapkan masyarakat Bandung Barat," kata Aa Maulana.
Selanjutnya, poin ketiga para pimpinan Ormas Islam, yang juga merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Bandung Barat, mendukung sepenuhnya jika Plt Bupati Bandung barat bertindak tegas terhadap berbagai bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh jajaran aparat pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Keempat, lanjut Aa Maulana, para pimpinan ormas Islam Kabupaten Bandung Barat , meminta kepada Plt Bupati Bandung Barat agar memprioritaskan aspek integritas moral di dalam menempatkan orang-orang yang akan mengisi suatu jabatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Baca Juga: Satu Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca di Kanada
"Jangan mentolelir adanya upaya jual beli jabatan, yang berdampak pada tindakan penyalahgunaan wewenang ketika jabatan tersebut didapatkan," tegasnya.
Kelima, pemimpin Ormas Islam meminta kepada Pemkab Bandung Barat agar melakukan tindakan yang tegas terhadap segala hal yang mengganggu ketentraman masyarakat Kabupaten Bandung Barat, khususnya di bulan Ramadhan , seperti kegiatan perjudian, peredaran minuman keras dan narkoba, kegiatan prosititusi serta bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya. ***
