Network
GALAJABAR - Belakangan ini media sosial dihebohkan oleh beredarnya video penangkapan seekor babi yang diduga merupakan jelmaan dari manusia.
Peristiwa yang berlokasi di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat itu videonya langsung viral sejak Selasa 27 April 2021.
Pernyataan soal babi ngepet yang merupakan jelmaan manusia itu diperkuat oleh ucapan dari salah satu warga yang meyakini dirinya menyaksikan langsung penangkapan babi tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 30 April 2021: Gawat! Pasha Rencanakan Misi Balas Dendam pada Dewa Buana
Akan tetapi setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat, peristiwa soal babi ngepet itu ternyata hoax alias hasil rekayasa salah satu warga tersebut.
Menanggapi kejadian hoax soal babi ngepet tersebut, membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut buka suara.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, Jumat 30 April 2021.
Baca Juga: Ini Ternyata Risiko Menggunakan Tester Make-up Sembarangan
Ridwan Kamil memprihatinkan akan warga-warganya yang masih saja gampang percaya pada berita bohong alias hoax.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini pun menyoroti sang pembuat berita hoax babi ngepet tersebut yang merupakan tokoh setempat.
Alasan tokoh setempat itulah yang menurut Ridwan Kamil membuat masyarakat di daerah tersebut masih percaya akan hal-hal yang berbau hoax.
Baca Juga: Jokowi dan Wali Kota Bogor Kena Semprot Dosen Unpad, Pengamat: Buat Onar Saja!
"Masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat," ujarnya, dikutip Galajabar, Jumat 30 April 2021.
Bahkan Ridwan Kamil menilai jika akal sehat dan rasionalitas masih sering dikalahkan oleh hal-hal yang irasional.
"Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional," katanya.
Tak hanya menyoroti warganya yang masih gampang percaya dengan berita hoax, Ridwan Kamil juga menyoroti tetangga yang julid.
Baca Juga: Endeuz! Resep Mudah Martabak Tahu yang Auto Nagih
Hal itu buntut dari viralnya ibu-ibu di daerah tersebut yang mengaku mencurigai tetangganya merupakan pelaku pesugihan babi ngepet.
Ibu tersebut yakin tetangganya adalah pelaku pesugihan babi ngepet karena menurutnya mereka itu punya uang banyak tapi tidak bekerja.
Ridwan Kamil menyayangkan sikap dari salah satu warganya tersebut yang dengan mudah menuduh orang lain yang jarang keluar rumah dengan menyebutnya mendapatkan uang haram.
Baca Juga: Pasti Ketagihan! 7 Jajanan Berbahan Tahu yang Pas buat Takjil Buka Puasa
"Tetangga julid, sudah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api. Menuduh tetangga kaya tapi jarang keluar rumah artinya duitnya tidak halal," tutur Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa di era saat ini orang-orang bisa bekerja tanpa harus keluar dari rumah.
Kang Emil pun memberikan contoh-contoh pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah, jual beli online hingga konsultan marketing.
Baca Juga: Persiapan Belajar Tatap Muka, 265 Guru, Dosen dan Tenaga Pendidik Al Ma'soem Mendapat Vaksinasi Covid-19
Bahkan, Ridwan Kamil pun mengakui bahwa saat dirinya masih menjadi arsitek, pernah mengerjakan proyek luar negeri dari rumahnya selama dua tahun.
"Padahal hari ini, jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis, bahkan dulu saya arsitek, di awal2 pernah kerja di rumah selama 2 tahun, mengerjakan pekerjaan dari luar negeri," ucapnya.
Ia pun berharap untuk ke depannya generasi masa depan tidak akan ada lagi yang percaya soal hal-hal yang seperti itu.
Baca Juga: Fakta Baru KRI Nanggala-402, Diseret Gelombang Bawah Laut hingga Terjun ke 838 Meter
"Mudah-mudahan anak cucu kita yaitu generasi Z dan generasi Alpha mah jauh dari hal-hal begini. Aamiin," pungkasnya. (Penulis: Hari Priyadi)***
