GALAJABAR - Pasangan suami istri Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) beserta kedua anak balitanya yang sempat viral beberapa hari ini karena pulang kampung dengan berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Soreang, Kabupaten Bandung akhirnya sampai di rumah orangtuanya di Kampung Bojong Sayang RT 03/RW 01 Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang.
"Kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan. Pada prinsipnya, yang bersangkutan memang ber-KTP di sana, namun ada sedikit permasalahan keluarga. Dani ber-KTP Kabupaten Bandung, sedangkan istrinya orang Medan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan kepada wartawan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 10 Mei 2021
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan tes swab kepada pasangan suami-istri dan kedua anaknya tersebut dengan hasil non reaktif.
Baca Juga: Ngatiyana Sebut Kota Cimahi Memiliki Keterbatasan Sumber Daya aAam sebagai Destinasi Pariwisatas
"Kemudian sesuai peraturan, maka kami lakukan isolasi mandiri di Desa Cangkuang selama 5 hari ke depan," imbuh Kapolresta Bandung.
Berdasarkan pengakuan, katanya, sudah lebih dari 1 tahun 2 bulan ini nomaden dari rumah asal berkeliling paling jauh ke Surabaya dan kemarin mengarah ke sini untuk tujuan ke rumah yang di Kabupaten Bandung.
"Menurut pengakuan yang bersangkutan, mereka sering pindah-pindah tempat ke Cimahi, Cikampek, Bekasi, Surabaya, kemudian kembali ke Gombong terus ke Ciamis, berputar-putar seperti itu. Masih kita dalami kasus ini," tuturnya.
Baca Juga: Profesor UI Ingin Ungkap Keganjilan TWK KPK, Sudirman Said: Idul Fitri, Waktu Saling Memaafkan
Pada kesempatan itu, Kapolresta Bandung turut mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat karena tidak mudik.
Dikatakan Hendra, Exit Tol Gate Cileunyi berkurang 50 persen dibandingkan hari biasanya.
"Kita akan pertahankan kondisi ini. Kita sama-sama maklum atas keinginan untuk bersilaturahmi dengan keluarga, akan tetapi untuk saat ini bukan waktu yang tepat," tuturnya.
Ia menjelaskan, pada awalnya rata-rata kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Cileunyi sebanyak 12 ribuan, tapi sekarang sekitar 4 sampai 5 ribu, berarti mengalami penurunan cukup signifikan.
"Kita berterima kasih kepada Polres Bekasi, Polres Karawang, Polres Cianjur karena yang melewati jalur ini hanya sisa dari jalur selatan. Untuk kendaraan roda 2 juga mengalami penurunan, sudah disekat di Bekasi, Karawang, Purwakarta, Padalarang jadi ke sini tinggal sisanya saja. Kita bisa lihat suasana di jalan jadi sepi, termasuk jalur Nagrek," katanya.***