Network
GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar modern, Selasa 11 April 2021. Dalam sidak tersebut ditemukan kerupuk yang sudah alot, serta beberapa kaleng kue yang penyok.
Dalam sidak tersebut Ngatiyana didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Nuryana, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan, serta jajarannya.
Sidak tidak hanya melibatkan beberapa dinas terkiat yang ada di Pemkot Cimahi, namun juga bekerjsama dengan kepolisian dan TNI.
Baca Juga: Cobain Yuk Resep Opor Ayam Khas Padang dan Betawi, Cocok Disajikan Saat Lebaran
Ada tiga lokasi yang didatangi Ngatiyana dan jajaran yakni Transmart, Borma, dan Yogya Plaza.
"Iya hari ini kita mengadakan sidak di toko-toko modern diantaranya Transmart, Borma dan Yogya. Kita melihat kedisplinanya gimana untuk jam operasionalnya yang harusnya dimulai pukul 10.00 WIB, mereka mematuhinya. Kita juga cek harga, dan ternyata relatif masih stabil untuk di Borma, Transmart, dan Yogya," ungkap Ngatiyana.
Dalam sidak tersebut, kata Ngatiyana, pihaknya memeriksa produk-produk yang dijual, salah satunya memeriksa masa kadaluarsa atau expired, serta kondisi barang yang di jual.
Ada tiga lokasi yang didatangi Ngatiyana dan jajaran yakni Transmart, Borma, dan Yogya Plaza.
"Iya hari ini kita mengadakan sidak di toko-toko modern diantaranya Transmart, Borma dan Yogya. Kita melihat kedisplinanya gimana untuk jam operasionalnya yang harusnya dimulai pukul 10.00 WIB, mereka mematuhinya. Kita juga cek harga, dan ternyata relatif masih stabil untuk di Borma, Transmart, dan Yogya," ungkap Ngatiyana.
Dalam sidak tersebut, kata Ngatiyana, pihaknya memeriksa produk-produk yang dijual, salah satunya memeriksa masa kadaluarsa atau expired, serta kondisi barang yang di jual.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Mei 2021: Reyna Jauhi Al hingga Tangisnya Pecah! Ucapan Sang Ayah Sangat Terharu
"Kita melihat produk-produk yang ada di dalam mungkin ada yg sudah expired atau sudah rusak harus dikembalikan. Kebetulan ada produk-produk UMKM yang tidak ada ijinnya, ya mohon untuk dikembalikan. Karena apa ? Produk yang tidak ada ijin, lalu tidak melalui pemeriksaan dikhawatirkan nanti mungkin membahayakan juga ya," ungkap Ngatiyana.
"Kita juga temukan ada kerupuk yang sudah lama ya supaya dikembalikan. Jangan sampai disini menumpuk, akhirnya expired nanti berbahaya," sambungnya.
Pihaknya meminta pihak perusahaan untuk menyampaikam kepada pelaku UMKM agar barang yang sudah lama tersebut untuk segera diganti.
"Kita melihat produk-produk yang ada di dalam mungkin ada yg sudah expired atau sudah rusak harus dikembalikan. Kebetulan ada produk-produk UMKM yang tidak ada ijinnya, ya mohon untuk dikembalikan. Karena apa ? Produk yang tidak ada ijin, lalu tidak melalui pemeriksaan dikhawatirkan nanti mungkin membahayakan juga ya," ungkap Ngatiyana.
"Kita juga temukan ada kerupuk yang sudah lama ya supaya dikembalikan. Jangan sampai disini menumpuk, akhirnya expired nanti berbahaya," sambungnya.
Pihaknya meminta pihak perusahaan untuk menyampaikam kepada pelaku UMKM agar barang yang sudah lama tersebut untuk segera diganti.
Baca Juga: Pemerintah Gelar Sidang Isbat Hari ini, Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh Hari Kamis 13 Mei 2021
"Mudah-mudahan pihak perusahaan menyampaikan kepada UMKM yang menitipkan barang disini supaya diganti dengan barang yang baru. Termasuk kaleng-kaleng yang expired supaya di retur, kemasannya yang penyok, ada satu dua. Tapi mayoritas semuanya masih bagus. Expirednya rata-rata di tahun 2022, yang paling dekat juga September 2021 ini masih kita cek," beber Ngatiyana.
Terkait protokol kesehatan (prokes), Ngatiyana mengatakan rata-rata pasar modern di Kota Cimahi sudah menerapkan prokes dengan ketat.
"Pihak pengelola selalu menyampaikan imbauan kepada pengunjung melalui speaker atau woro-woro, sehingga pengunjung yang jaraknya sudah dekat agar segera jaga jarak, agar prokes tetap diperhatikan," ujar Ngatiyana.***
"Mudah-mudahan pihak perusahaan menyampaikan kepada UMKM yang menitipkan barang disini supaya diganti dengan barang yang baru. Termasuk kaleng-kaleng yang expired supaya di retur, kemasannya yang penyok, ada satu dua. Tapi mayoritas semuanya masih bagus. Expirednya rata-rata di tahun 2022, yang paling dekat juga September 2021 ini masih kita cek," beber Ngatiyana.
Terkait protokol kesehatan (prokes), Ngatiyana mengatakan rata-rata pasar modern di Kota Cimahi sudah menerapkan prokes dengan ketat.
"Pihak pengelola selalu menyampaikan imbauan kepada pengunjung melalui speaker atau woro-woro, sehingga pengunjung yang jaraknya sudah dekat agar segera jaga jarak, agar prokes tetap diperhatikan," ujar Ngatiyana.***
