Peternak di Cimahi Tak Perlu Pusing, Jika Hewan Ternaknya Sakit Tinggal Kontak Dispangtan

- 4 Juni 2021, 18:27 WIB
Petugas Dispangtan Kota Cimahi sedang memeriksa domba milik peternak yang ada di di RW 07 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat (4/6/2021).
Petugas Dispangtan Kota Cimahi sedang memeriksa domba milik peternak yang ada di di RW 07 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat (4/6/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menyiapkan petugas yang turun langsung melihat kondisi hewan sakit milik peternak yang ada di wilayahnya.
 
Selain diperiksa, hewan tersebut diberi obat yang dibutuhkan tanpa harus membayar atau gratis.
 
Seperti yang dilakukan petugas Dispangtan Kota Cimahi di RW 07 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat  4 Juni 2021.
 
Sejumlah domba milik peternak yang ada diwilayah tersebut diperiksa petugas secara detail. Setelah diketahui penyakitnya, kemudian diberi obat agar pulih kembali.
 
 
"Iya kita memang ada program pengobatan ternak,  pendampingan, penyuluhan ternak, dan pemeliharaan ternak. Kegiatan itu kita laksanakan terutama bila ada permintaan dari masyarakat," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari.
 
Menurutnya, lokasi pelayanan tersebar di 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi. Hal itu tergantung permintaan dari pemilik yang hewannya sedang sakit.
 
"Ada 2 orang petugas, terdiri dari dokter hewan dan paramedis yang biasa turun langsung ke lapangan untuk pengobatan," katanya.
 
Petugas akan memeriksa terlebih dahulu hewan ternak yang sakit.
 
 
"Tindakan pengobatan diambil sesuai dengan kondisi sakitnya apa. Untuk pengobatannya gratis oleh dinas," kata Mita.
 
Beragam jenis hewan yang di pelihara peternak  di Kota Cimahi, seperti sapi, domba, ayam, dan hewan ternak lainnya.
 
Sementara penyakit yang biasanya menyerang hewan-hewan ternak, untuk domba diantaranya orf atau gatal di sekitar mulut, pink eye (belek), coccidiosis atau berak darah, gastroenteritis (infeksi usus), infestasi kutu (sheep ked), dan helminthiasis (gangguan saluran cerna).
 
"Sementara pada sapi biasanya penyakit helminthiasis, bloat (begah), dan papillomavirus (penyakit seksual). Kalau sudah diobati biasanya akan pulih kembali dalam beberapa hari," terang Mita.
 
 
Penyakit yang sering menyerang ternak di Kota Cimahi adalah pink eye. Penyakit tersebut kerap muncul saat musim kemarau. Penyakit ini tak berbahaya dan tergolong penyakit ringan, sedangkan untuk pengobatan cukup diberi salep mata saja.
 
"Biasanya penyakit pink eye ini sering dialami kambing dan domba," ucapnya.
 
Selain pink eye, penyakit lain yang sering menyerang hewan ternak adalah orf. Hewan yang terserang penyakit yang disebabkan virus orf ini harus dipisahkan.
 
 
Pasalnya selain menular ke hewan lain, penyakit yang mudah menyerang di musim kemarau ini juga bisa menyerang ke manusia.
 
"Sama seperti pink eye, jika ada hewan yang terkena orf harus dipisahkan penempatannya dan diobati. Setelah sembuh baru boleh disatukan lagi," terangnya
 
Dijelaskan Mita, ciri-ciri penyakit pink eye dapat diketahui dari bola mata hewan, selain mata merah juga selalu mengeluarkan kotoran setiap hari. Sementara ciri-ciri penyakit orf terdapat bercak-bercak bewarna merah kehitaman di sekitar mulut hewan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x