Pasien Covid-19 Melonjak Tajam, Petugas Puskesmas Cinunuk Mulai Kewalahan

- 22 Juni 2021, 19:56 WIB
Nakes Puskesmas Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten  Bandung dengan ambulannya saat akan  membawa warga yang terpapar Covid-19.
Nakes Puskesmas Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dengan ambulannya saat akan membawa warga yang terpapar Covid-19. /Engkos Kosasih/Galajabar/

GALAJABAR - Puskesmas Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kebanjiran pasien Covid-19. Akibatnya, 37 tenaga kesehatan (nakes) kewalahan harus menangani 450 orang yang positif aktif terpapar Covid-19.

Wilayah kerja Puskesmas Cinunuk meliputi dua desa, yaitu  Desa Cinunuk, dan Desa Cimekar.

Kepala Puskesmas Cinunuk dr. Hj. Yan Elfy ketika dikonfirmasi,  membenarkan jika pihaknya mulai kewalahan menghadapi melonjaknya sebaran Covid-19. 
"Ya terus terang saja,  kita kewalahan juga. Data sementara ada 450 lebih yang positif aktif terpapar Covid-19 di 2 desa. Ini belum termasuk klaster Pontren Al Kasyaf Desa Cimekar dimana puluhan santrinya terpapar Covid-19," kata Yan Elfy, Selasa 22 Juni 2021.
 
 
Menurut Yan Elfy, nakes pun selain menangani sebaran Covid-19, juga melaksanakan program vaksinasi, termasuk melakukan swab tes.
 
Belum lagi katanya, harus  menangani warga yang sakit di luar Covid-19.
 
"Dalam sebaran Covid-19 pananganannya kan dengan 3T, pemeriksaan dini (Testing), pelacakan (Tracing), dan perawatan (Treatment). Sementara nakes terbatas dengan jumlah lonjakan terpapar Covid-19 terus meningkat," ucapnya.
 
 
Yan Elfy pun sangat berharap dalam menangani sebaran Covid-19 di Desa Cinunuk dan Desa Cimekar harus ada kepedulian semua pihak, terutama masyarakat.
 
"Tidak cukup hanya satgas Covid-19, Posko PPKM, nakes, pengurus RT dan pengurus RW, tapi semua harus terlihat dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," harapnya.
 
Yan Elfy juga mengapresiasi ada pengurus RT, RW, Puskesos dan kader Posyandu hingga Posko PPKM tingkat RW telah melakukan langkah mandiri dalam penanganan sebaran covid-19 dan dalam berikhtiar memutus mata rantai Covid-19. 
 
 
"Mari kita sama-sama berikhtiar dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. Diawali dari kita, keluarga dan tetangga. Sayangi diri kita, keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Berharap Covid-19 di Desa Cinunuk dan Cimekar melandai serta semua yang terlihat dalam penanganan Covid-19 sehat," pungkas Yan Elfy.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x