Pabrik Larang Buruh Membeli Makanan dari Luar agar Tidak Terpapar Covid-19, Pedagang pun Lumpuh

- 27 Juni 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi buruh di Indonesia.
Ilustrasi buruh di Indonesia. /ANTARA/
 
GALAJABAR - Untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 di lingkungan pabrik tekstil, para buruh secara bertahap melaksanakan vaksinasi  di lingkungan pabriknya di Kabupaten Bandung. Namun jika dilihat dari sekian banyak buruh pabrik yang ada di Kabupaten Bandung, baru sekitar 20-30 persen buruh yang divaksin.
 
"Artinya, sebagian besar buruh belum divaksin. Pada dasarnya, para buruh siap divaksin sebagai ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam upaya menekan penyebaran Covid-19," kata Ketua PC SPTSK SPSI Kabupaten Bandung Uben Yunara kepada Galajabar di Dayeuhkolot, Ahad, 27 Juni 2021.
 
Menurutnya, vaksinasi para pekerja di lingkungan pabrik dilaksanakan karena banyak buruh terpapar Covid-19.
 
 
"Sempat ada ratusan pekerja dari sejumlah pabrik yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Bandung. Setelah melewati isolasi mandiri, mereka saat ini sudah mulai pulih kembali. Bahkan, mereka sudah kembali bekerja seperti biasa," kata Uben Yunara. 
 
Dikatakan Uben Yunara, untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pabrik, para pekerja saat ini dilarang membeli makanan dari luar pabrik saat jam istirahat. 
 
"Jadi, makan tidak boleh keluar pabrik agar terhindar dari Covid-19. Namun di sisi lain, ekonomi para pedagang di sekitar pabrik mulai lumpuh karena  perusahaan berusaha untuk mengendalikan penyebaran Covid-19," katanya.
 
Uben Yunara berharap dalam beberapa bulan ke depan bisa kembali normal agar para pedagang tidak sepi pembeli.
 
 
 
"Memang selama ini, setiap perusahaan berusaha untuk menghindari sebaran Covid-19. Setiap pekerja dicek untuk keamanan di lingkungan pabrik karena pihak perusahaan juga tak mau kecolongan ada pekerjanya yang terpapar Covid-19," katanya. 
 
Ia pun mengungkapkan, para pekerja yang terpapar Covid-19 kemudian menjalani isolasi mandiri, mendapatkan jaminan upah kerja 100 persen dari pihak perusahaan. 
 
"Jadi tanggung jawab perusahaan jelas. Buruh yang sedang isolasi mandiri dibayar full. Tetapi hal itu bergantung pada kemampuan perusahaan. Tapi rata-rata upah dibayar full," ucapnya.
 
Lebih lanjut Uben Yunara mengungkapkan, para buruh akan berusaha untuk taat dan patuh mengikuti kebijakan pemerintah, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut. 
 
 
Ia pun mengimbau kepada para buruh untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas di kawasan pabrik. 
 
"Selain tetap memakai masker, para buruh untuk menghindari kerumunan yang berpotensi tertularnya virus Covid-19. Para buruh untuk tetap semangat dan olahraga rutin. Jangan lupa rajin minum vitamin, sehingga imunitas tubuhnya terjaga," katanya. 
 
Ia berharap para buruh memperhatikan pola makan yang sehat. Sebelummya, katanya, para buruh selalu berhemat dalam makan, kondisi saat ini harus terjamin kandungan vitaminnya. 
 
 
"Kita juga akan koordinasi dengan Apindo, supaya para buruh dikasih makan untuk menjaga imunitas tubuh," katanya.
 
Menurutnya, untuk memberikan makan para buruh bisa memberdayakan UMKM di sekitar pabrik. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah