Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Elpijo 3 Kilogram di Cimahi Terus Menue

- 30 Juni 2021, 22:03 WIB
Tumpukan elpiji 3 kilogram
Tumpukan elpiji 3 kilogram /Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat /

GALAJABAR - Selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih, permintaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Kota Cimahi cenderung berkurang.

Hal itu diduga dipicu oleh menurunnya daya beli masyrakat sebagai dampak mewabahnya virus corona.

Kepala Dinas Perdagangan UMKM Koperasi dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan,  berdasarkan informasi yang dipedolehnya dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Cimahi,  stok gas elpiji 3 kg melimpah.

Baca Juga: Ketua BEM UI Klarifikasi Tudingan, Yan Harahap: Buzzer Harus Kembali Gigit Jari, Tuduhannya Terpatahkan

"Barangnya melimpah, karena tidak habis terjual. Yang tidak habis terjual itu di pengecer. Jadi ada stok terus tiap harinya. Jadi penjualannya menurun, kondisi di lapangannya seperti itu.  Kalau di agen sama pangkalan mah habis, tapi rada lambat perputarannya. Hal ini berdasarkan informasi dari Hiswana Migas." ujarnya saat dihubungi, Rabu  30 Juni 2021.

Menurutnya, melimpahnya stok elpiji tersebut disebabkan oleh sejumlah kemungkinan.

"Mungkin di usaha mikro yang belinya turun, karena juga daya beli masyarakatnya juga nurun," katanya.

Sementara itu, kuota gas elpiji 3 kg di Kota Cimahi untuk tahun 2021 sama seperti tahun tahun 2020, yakni sebanyak 6.530.004 tabung, atau perbulannya mencapai 544.167 tabung. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Isyaratkan Berlakukan Lockdown di 700 Rukun Tetangga

"Enggak ada penambahan atau pengurangan, sama ya dengan tahun 2020 kuotanya," kata Dadan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah