Network
GALAJABAR - Satlantas Polres Cimahi secara tiba-tiba menutup ruas jembatan layang (Flyover) Cimindi Jalan Amir Macmud, Selasa 6 Juni 2021 siang. Meski hanya berlangsung sebentar, hal itu berdampak terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan.
Berdasarkan pantauan, petugas memasang water barrier tepat di mulut Flyover Cimindi, ruas Jalan Amir Machmud tersebut menjadi penghubung Kota Cimahi menuju Kota Bandung. Petugas pun standby berjejer di sepanjang ruas Cimindi untuk mengatur pengguna jalan.
Kondisi tersebut tak pelak menimbulkan kepadatan arus lalu lintas, baik dari arah Kota Cimahi maupun Kota Bandung. Pasalnya, kendaraan harus antre saat melintasi ruas Cimindi karena harus melewati rel kereta api, tempat pemberhentian angkot, serta kondisi jalan yang tidak terlalu lebar.
Baca Juga: Airlangga Yakin Kader-Kader Muda Golkar Mampu Berikan Terobosan Menghadapi Pandemi Covid-19
Tak berselang lama, penutupan jalan kembali dibuka. Setelah sempat menumpuk, arus kendaraan lambat laun mulai mengalir hingga akhirnya lancar kembali.
KBO Satlantas Polres Cimahi, Iptu Erin Herinduansyah mengatakan, penutupan Flyover Cimindi sempat dilakukan sebagai imbangan atas penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.
“Sempat ditutup, lalu dihentikan. Perlu evaluasi karena masyarakat cukup banyak dan terjadi penumpukan dari arah Bandung maupun arah Cimahi, ekornya cukup panjang. Malah jadi pusat kerumunan di Cimindi,” katanya.
Menurut Erin, penutupan Flyover Cimindi hanya berlangsung beberapa menit.
“Sempat ditutup 20 menit. Karena kondisi tidak memungkinkan, jadi dihentikan dan khawatir jadi potensi penyebaran Covid. Kita evaluasi lagi, sejauh ini belum ada rencana penutupan lagi. Hanya penyekatan di titik yang sudah ditentukan sebelumnya di wilayah hukum Polres Cimahi,” jelasnya.
Dia menilai, pergerakan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih terbilang lancar. “Pergerakan di jalanan saat PPKM masih ramai lancar di seluruh wilayah Cimahi-Bandung Barat, mobilitas masyarakat masih tinggi,” tuturnya.
Nendra (18), seorang warga mengaku tidak mengetahui kalau akan ada penutupan flyover Cimindi.
"Saya mau berangkat ke rumah teman, pas baru keluar rumah tiba-tiba sudah dihadang sama pembatas pas mulut flyover. Jadi semua kendaraan harus lewat Cimindi bawah," katanya.
Menurutnya, kondisi tersebut malah menimbulkan kemacetan di ruas Cimindi.
“Jelas macet karena biasanya arus terbagi ke flyover sekarang numpuk di Cimindi. Ya terpaksa ikut arus saja, karena enggak ada jalan lain padahal cuma mau ke Cibeureum,” ungkapnya.***
