Legislator Kabupaten Bandung Ini Sebut, Kepercayaan Masyarakat untuk Menerima Vaksin Covid-19 Semakin Tumbuh

- 16 Juli 2021, 23:02 WIB
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi saat melaksanakan door to door untuk menanyakan manfaat setelah divaksin kepada warga di Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jumat (16/7/2021).
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi saat melaksanakan door to door untuk menanyakan manfaat setelah divaksin kepada warga di Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jumat (16/7/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pencegahan dan peningkatan imunitas tubuh sudah mulai tumbuh.
 
Hal itu diketahui setelah Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi menemui sejumlah warga di Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jumat  16 Juli 2021.
 
"Kebetulan saat ini sedang memasuki masa reses, sehingga kami menemui langsung masyarakat dengan cara door to door ke rumah-rumah warga di Kecamatan Solokanjeruk, di antaranya di Desa Cibodas dan Desa Padamukti," kata Hj. Renie Rahayu kepada "GM" di Solokanjeruk, Jumat sore.
 
 
Ia menemui masyarakat untuk meminta  informasi bagibyang sudah maupun yang belum divaksin Covid-19.
 
"Ternyata kepercayaan masyarakat semakin tinggi dan tumbuh, setelah mereka melaksanakan vaksinasi ," tutur Renie Rahayu.
 
Ia mencoba bertanya kepada warga yang sudah divaksin itu, dan mereka menyebutkan tidak ada efek samping.
 
"Mereka terlihat sehat dan tidak ada gejala apapun. Bahkan warga yang sudah divaksin itu tumbuh rasa percaya dirinya saat melaksanakan aktivitas. Tetapi mereka tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan, walau sudah divaksin untuk tetap menjaga kesehatan tubuhnya," paparnya. 
 
 
Dikatakan Renie Rahayu, dari informasi warga yang sudah divaksin itu, sampai kepada warga lainnya yang belum divaksin. Sehingga menumbuhkan antusias warga untuk menerima vaksinasi Covid-19. 
 
"Awalnya, banyak warga yang takut divaksin Covid-19 akibat informasi hoaks yang beredar di media sosial maupun di kalangan masyarakat. Namun saat ini banyak warga yang mau divaksin," ucapnya.
 
Ia mengaku,  untuk mengumpulkan warga dengan target pelaksanaan vaksinasi antara 200-400 orang per hari itu sempat susah karena mereka ketakutan.
 
 
Namun saat ini, setelah ada di antara warga yang mendaftarkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi antara 310-600 orang per hari itu, tidak semuanya bisa divaksin.
 
"Yang tidak bisa divaksin itu di antaranya karena darah tinggi dan sebab lainnya, sehingga harus menunggu kondisi kesehatan mereka benar-benar fit," katanya. 
 
Dikatakannya, pelaksanaan gebyar vaksinasi dalam rangka Harlah ke-23 PKB itu, hingga Jumat ini sudah mencapai 2.600-3.000 warga.
 
 
"Pelaksanaan vaksinasi tidak hanya untuk warga di Kecamatan Solokanjeruk, juga untuk warga lainnya di Kecamatan Ibun, Paseh, Majalaya dan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung," ungkapnya. 
 
Pad kegiatan door to door itu, pihaknya turut membagikan makanan dan snack kepada warga sekitar.
 
"Alhamdulillah kita bisa menyerap informasi terkait dengan kepercayaan warga setelah divaksin Covid-19. Selain itu memberikan informasi terkait manfaat divaksin untuk masyarakat karena dapat meningkatkan imunitas tubuh," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah