Harlah ke-23, PKB Kabupaten Bandung Gelar Doa Bersama Melalui Zoom Meeting

- 23 Juli 2021, 19:18 WIB
Para Kader PKB sedang doa bersama dalam rangka Harlah ke-23 di wilayah Dapil 5 Kabupaten Bandung, Jumat (23/7/2021) sore.
Para Kader PKB sedang doa bersama dalam rangka Harlah ke-23 di wilayah Dapil 5 Kabupaten Bandung, Jumat (23/7/2021) sore. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi menyatakan pada 23 Juli 2021 ini merupakan momen penting untuk PKB, karena bertepatan dengan Harlah yang ke-23.
 
Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, kader PKB di wilayah Dapil 5 Kabupaten Bandung melaksanakan doa bersama melibatkan para kader PKB lainnya melalui zoom meeting. 
 
"Diusianya yang baru ke-23 ini, PKB berusaha untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam upaya membantu pemerintah dalam menjalankan program kerjanya," kata Renie kepada galajabar di Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Jumat  23 Juli 2021.
 
 
Renie mengungkapkan berkaitan dengan Harlah itu, PKB gencar melaksanakan 23.000 vaksinasi massal untuk masyarakat umum,  khususnya dilaksanakan di Kabupaten Bandung. 
 
"Sudah ribuan warga yang melaksanakan vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh PKB," katanya.
 
Puncak dari kegiatan Harlah ke-23 PKB itu, imbuh Renie, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP PKB, H. Abdul Muhaimin Iskandar membuka jalannya vaksinasi bertajuk Vaksin Indonesia Bangkit di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
 
 
"Kita sebagai kader yang ada di daerah turut melaksanakan apa yang menjadi arahan dan petunjuk beliau (H. Abdul Muhaimin Iskandar) dan Pak H. Cucun Ahmad Syamsurijal (Ketua Fraksi PKB DPR RI) dalam memberikan pelayanan kepada umat," ungkapnya. 
 
Dikatakan Renie, dalam pelaksanaan gebyar vaksinasi massal itu sebagai bentuk eksistensi PKB dalam melayani umat.
 
"Sekaligus membantu pemerintah dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung," ujarnya. 
 
 
Ia pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa virus corona itu benar-benar ada dan harus menjadi kewaspadaan bersama. 
 
"Untuk itu, bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 tetap harus disiplin menerapkan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," ujarnya. 
 
Dikatakan Renie, dengan dilaksanakannya vaksinasi massal itu, hanya bagian dari ikhtiar untuk meningkatkan imunitas tubuh.
 
 
"Dengan imunitas tubuh yang baik, diharapkan badan tetap sehat dan aktivitas masyarakat pun berjalan baik," katanya. 
 
Disebutkannya, dengan adanya vaksinasi massal itu dalam upaya memulihkan ekonomi masyarakat setelah cukup lama negeri ini dilanda pandemi Covid-19. 
 
"Jika pandemi Covid-19 cepat berlalu, aktivitas masyarakat pun akan kembali normal. Ekonomi masyarakat pun akan kembali pulih," katanya.
 
 
Pasalnya, kata dia, sektor ekonomi adalah yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x