Jasa Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Marema, Raup Omzet Jutaan Rupiah

- 12 Agustus 2021, 22:09 WIB
Warga mendatangi jasa pembuatan kartu vaksin di kawasan Alun-alun Cimahi, Kamis (12/8/2021).
Warga mendatangi jasa pembuatan kartu vaksin di kawasan Alun-alun Cimahi, Kamis (12/8/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Adanya aturan untuk memperlihatkan sertifikat vaksin dalam menjalankan sejumlah aktivitas, mendorong  orang membuka usaha jasa cetak sertifikat vaksin berupa kartu seukuran KTP.
 
Bahkan mereka  bisa meraup omzet jutaan rupiah per hari dari hasil cetak kartu vaksin.
 
Peluang bisnis itupun coba dimanfaatkan Dadan Hermawan (32), seorang warga Kota Cimahi. Dengan kendaraan roda tiganya, ia menerima pencetakan kartu vaksin Covid-19 seukuran dengan KTP di kawasan alun-alun Kota Cimahi.
 
 
Dadan mengaku sebetulnya sudah sekitar empat bulan lalu ia bersama rekannya berinisiatif untuk menerima pencetakan kartu vaksin. Namun ketika itu belum ramai, sebab vaksinasinya belum masif seperti sekarang. 
 
"Kalau dulu paling hanya 1 atau 2 seharinya," ujar Dadan saat ditemui, Kamis (12/8). 
 
Situasi berubah sejak sebulan lalu ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level 4 diterapkan. Terlebih ketika pemerintah mensyaratkan sertifikat vaksin dalam perjalanan. 
 
 
Peningkatan pemesan pencetakan kartu vaksin Covid-19 pun meningkat. Dalam sehari, Dadan menerima sekitar 50 orang yang ingin di cetakan sertifikat vaksinnya seukuran KTP. 
 
"Iya sekarang ramai. Bahkan misalnya yang mesen hari ini itu, nggak bisa langsung dicetak harus nunggu besok. Soalnya kita harus beresin yang pesanan sebelumnya," ungkap Dadan. 
 
Selain dikarenakan jadi syarat untuk melakukam sejumlah aktivitas, kebanyakan pemesan pembuatan kartu vaksin juga berasalan lebih simpel. "Kan kalau pakai kertas ukuran HVS lebih ribet, kalau pakai kartu lebih simpel," ujarnya. 
 
 
Naiknya tren pencetakan sertifikat vaksin Covid-19 otomatis berdampak terhadap omzet yang didapatnya. Dadan mematok harga Rp 10 ribu per kartu. Artinya jika sehari ada sekitar 50 orang yang mecetak kartu, dalam 30 hari ia bisa mendapat sekitar Rp 15 juta setiap bulannya. 
 
Pemohon pencetakan kartu vaksin Covid-19 diprediksi bakal terus meningkat. Apalagi wacana terkini masuk mall harus bisa menunjukan keterangan sudah divaksin. 
 
Sebelum menerima pencetakan kartu vaksin Covid-19, bisnis berjalan di atas kendaraan roda duanya itu digunakan untuk berbagai percetakan. Di antaranya gantungan kunci. 
 
 
Rini (37), mengaku mencetak kartu vaksin untuk kebutuhan perjalanannya ke luar kota. Menurut warga Jalan Kolonel Masturi ini, setelah ada aturan wajib divaksin dan harus membawa sertifikat vaksin ke beberapa tempat, dia lantas mencari jasa pembuatan kartu vaksin dan langsung mencetaknya.
 
"Saya tau dari temen kalau disini ada jasa pembuatan kartu vaksin, harganya pun lumayan murah, Rp 10.000. Sekarang kemana-mana tinggal tunjukin kartu vaksin mirip KTP atau SIM. Praktis bisa disimpan di dompet," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x