Ia menuturkan, mayoritas surat yang dikirim merupakan curahan hati para pelajar di Kabupaten Bandung. Oleh karenanya, ia bersama Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan bertekad untuk memenuhi harapan-harapan tersebut.
“Jika melihat dan mendengarkan langsung, apa yang tertuang dalam surat cinta merupakan curhatan, harapan dan keinginan para pelajar. Tentunya, saya dan wakil bupati harus bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan dan keinginan mereka pada pembacaan surat cinta tadi,” ungkapnya.
Baca Juga: Pelanggaran Perda Masih Terus Terjadi, Satpol PP Kota Cimahi Rutin Gelar Operasi
Ditemui di tempat yang sama, Salma Fauzi menjelaskan alasan menjadikan isu disabilitas sebagai tema dalam surat cintanya. Melalui surat itu, Salma berharap dapat menjadi jembatan bagi teman – teman disabilitas.
“Isu disabilitas memang penting untuk diketahui pimpinan daerah, dan ini juga sangat relate dengan kehidupan saya sebagai relawan di organisasi Bumi Disabilitas. Dengan surat cinta ini, saya ingin mencoba menjadi jembatan, menyampaikan apa yang ingin diutarakan oleh teman-teman disabilitas kepada pemimpin daerah,” terang Salma.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dapat mengeluarkan kebijakan untuk mengajak masyarakat agar peduli terhadap kaum disabilitas.
“Saya berharap, apa yang bapak bupati dan wakil bupati janjikan kepada teman-teman disabilitas bisa direalisasikan secara bertahap. Menurut saya, jika pemerintah sudah mengeluarkan instruksi, mau tidak mau masyarakat harus mengikutinya. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak lagi masyarakat yang aware terhadap kaum difabel dan stigma buruk terhadap disabilitas pun akan hilang,” tukasnya.***