GALAJABAR - Sambil menahan rasa sakit, tersurat rona bahagia dari wajah Lingga, bocah berusia 6 tahun usai dikhitan di ruangan DKM Masjid Ruhut Taqwa, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 10 September 2021.
"Tadi sakit, sekarang mah biasa saja," kata Lingga sambil tersenyum.
Lingga merupakan satu dari 17 anak yang ikut dikhitan. Kegiatan khitanan yang menyasar dari keluarga tidak mampu ini diselenggarakan DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) KBB.
Ketua DPD PPNI KBB, Aditya Duta Tirani mengatakan kegiatan bakti sosial berupa khitanan ini disambut positif oleh warga. Dimana awalnya, kuota untuk 8 anak.
"Kemudian bertambah menjadi 10 anak, ternyata warga yang ingin anaknya dikhitan terus bertambah hingga akhirnya 17 anak,. Paling kecil usianya 2 tahun," kata Aditya.
Menurutnya, kondisi perekonomian yang terpuruk, serta terhalang pandemi menyulitkan anak untuk dikhitan.
Baca Juga: Sandiaga Optimistis Pandemi Covid-19 Bisa Ditekan untuk Membangkitkan Ekonomi Kreatif.
"Kegiatan sosial ini, melanjutkan kebaikan yang menjadi program PPNI KBB. Terakhir bhakti sosial yang kami lakukan berupa pendistribusian air bersih, namun tahun 2020 vakum karena pandemi. Alhamdulillah tahun ini kembali bisa dilaksanakan dalam bentuk khitanan yang bekerja sama dengan
Klinik Pratama Rahardja dan DKM Masjid Ruhut Taqwa," tuturnya.
Bagi anak yang dikhitan, lanjut Aditya, mendapat bingkisan, perlengkapan sekolah dan baju koko.