Dia berharap kondisi kembali normal.
"Paling kerugian saya ya pendapatan berkurang aja, kalau penjualan turun. Inginnya sih ekonomi pulih lagi, harga telur terjangkau masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Seruan Korea Selatan Akhiri Perang Korea, Tanggapan Pyongyang: Terlalu Dini!
Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan menjelaskan, penurunan harga telur ayam terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Kota Cimahi.
"Berdasarkan keterangan dari para pedagang di beberapa pasar, memang terjadi penurunan harga telur ayam. Seperti hari ini, di Pasar Melong harga telur turun Rp 500/kg, kemarin Rp 19.500/kg, hari ini Rp 19.000/kg," ujarnya.
Menurut para pedagang, lanjut Andri,
Faktor panen melimpah memicu harga telur ayam anjlok. "Faktornya karena panen banyak, tetapi konsumen sepi karena daya beli masyarakat kurang akibat pandemi," ungkapnya.***