GALAJABAR - Jelajah Kopi menjadi salah satu program yang saat ini tengah digencarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, untuk membangkitkan sektor pariwisata.
Program tersebut dikemas sedemikian rupa agar wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Bandung bisa mendapatkan kepuasan tersendiri.
Seperti diketahui, kopi Kabupaten Bandung sudah diakui menjadi yang terbaik tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai mancanegara. Di Kabupaten Bandung, kopi bukan hanya dijual dalam bentuk buah, namun sudah sampai produk turunan.
Baca Juga: BPIP: Soekarno adalah Umat Islam Paling Berhasil Meneladani Politik Nabi Muhammad SAW
Pengolahan kopi mulai penanaman sampai penyeduhan, sudah biasa dilakukan oleh para petani yang tersebar hampir di seluruh pegunungan yang ada di Kabupaten Bandung.
Proses tersebut berpotensi menjadi sebuah destinasi wisata baru. Wisata yang berpotensi dibuat pada kopi adalah wisata edukasi. Mulai dari penanaman, pengolahan sampai menjadi secangkir kopi dalam berbagai bentuk.
Proses penanaman di pegunungan, pengolahan seperti proses roasting sampai menyeduh kopi dan dinikmati sendiri akan menjadi pengalaman baru yang bisa dijual kepada wisatawan.
"Jadi jelajah kopi ini merupakan langkah kita dari Disparbud, bagaimana membuat produk kopi itu bukan hanya dijual biji kopinya saja, tetapi kita menjual kopi dari prosesnya. Dari mulai menanam, mengolah biji kopi sampai bisa dinikmati," ujar Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Wawan A. Ridwan, di sela acara Jelajah Kopi di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kamis 30 September 2021.
Yang menarik dari program Jelajah Kopi ini, para wisatawan bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan mobil offroad untuk menjelajahi perkebunan kopi, yang memicu adrenalin.