Kelurahan Padasuka dan Citeureup Kota Cimahi, Deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan

- 8 November 2021, 17:42 WIB
Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF) yang berlangsung di Gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin (8/11/2021).
Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup deklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF) yang berlangsung di Gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin (8/11/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF) yang berlangsung di Gedung Cimahi Technopark Jalan Baros, Senin  8 November 2021.
 
Deklarasi tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
 
Deklarasi ODF di bacakan oleh masing-masing lurah, kemudian diikuti warga yang diwakili oleh masing-masing ketua RT dan RW yang hadir pada kesempatan  tersebut. 
 
 
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, tahun 2020 kondisi ODF di Kota Cimahi baru 2 kelurahan, yakni kelurahan Cibeber dan Kelurahan Cipageran. Tahun 2021 tambah 2 kelurahan ODF, yakni Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup.
 
"Jadi di Kota Cimahi tahun 2021 sudah ada 4 kelurahan ODF dari 15 kelurahan atau sekitar 26,67 %  sesuai dengan target renja dan renstra Kota Cimahi. Mudah-mudaan tahun-tahun berikutnya semua kelurahan sudah siap deklarasi ODF," katanya.
 
Tahun 2022 ditargetkan dua Kelurahan ODF yaitu Kelurahan Cibabat dan Kelurahan Pasirkaliki. Sedangkan untuk tahun 2023 ditargetkan tiga kelurahan, sehingga menjadi sembilan kelurahan.
 
 
"Dengan begitu kita dapat mengikuti verifikasi Kota Sehat pada tahun 2024, karena untuk mengikuti verifikasi dalam rangka memeperoleh Penghargaan Swasti Saba Padapa harus memenuhi 60 % Kelurahan ODF. Itu berarti harus ada minimal sembilan kelurahan ODF yang telah dideklarasikan sebagai Kelurahan ODF di Kota Cimahi," ucapnya.
 
Menurut Ngatiyana, dengan adanya ODF ini diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Kota Cimahi.
 
"Mudah-mudahan setelah itu nantinya akan menurunkan stunting di Kota Cimahi, dan Kota Cimahi terbebas dari stunting manakala semua masyrakatnya menerapkan pola hidup bersih, aman, dan nyaman dengan tidak membuang air besar sembarangan," ujarnya.
 
 
Disebutkannya, belum semua kelurahan di wilayahnya ODF karena sejumlah kendala, diantaranta kesiapan kelurahan itu sendiri serta anggaran yang tersedia. Sehingga akan dilakukan secara bertahap. Ia pun berharap tahun berikutnya kelurahan lainnya siap deklarasi ODF.
 
"Kendalanya memang di masyarakat khususnya di wilayah padat penduduk, tidak ada lokasi untuk membuat septik tank secara mandiri. Tetapi pemerintah sudah berupaya bagaimana caranya membuat septik tank komunal, sehingga bisa digunakan oleh seluruh masyrakat khusunya yang padat penduduk. Kalau ada yang membangun secara pribadi akan kita bantu, kerjasama pemerintah, Baznas, dan Bjb. Ini adalah upaya untuk membantu masyarakat dalam rangka mengatasi ODF," terang Ngatiyana.
 
Lebih jauh dikatakannya, percepatan akses limbah domestik  menjadi prioritas pembangunan sanitasi di Kota Cimahi, dan menjadi strategi sanitasi kota.
 
 
"Untuk mendukung suplai jamban sehat, Kota Cimahi telah memiliki wirausaha sanitasi yang telah dilatih, sehingga dapat menyediakan jamban sehat, murah, dan bisa diabangun dalam segala kondisi dengan menggunakan tekhnologi tepat guna," tutur Ngatiyana.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Pratiwi mengatakan, satu komunitas atau masyrakat dikatakan ODF karena beberapa hal, antara lain semua masyarakat BAB-nya di jamban, tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.
 
"Ada peningkatan kualitas jamban, ada penerapan sanksi, ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban, dan di sekolah  tersedia sarana jamban dan tempat cuci tangan (dengan sabun)," terangnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah