Soroti Pernyataan LBP yang Tak Ambil Keuntungan Tapi untuk Masyarakat, Netizen Murka: Presiden Diam

- 8 November 2021, 16:30 WIB
Cuitan Cipta Panca.
Cuitan Cipta Panca. /Tangkap layar Twitter @panca66



GALAJABAR - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca belum lama ini turut menyoroti perihal pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan terkait keterlibatannya dalam bisnis tes PCR.

Kali ini, Cipta Panca nampak menanggapi bantahan Luhut Binsar Pandjaitan yang menurutnya mencla-mencle.

Perlu diketahui, Cipta Panca menanggapi pernyataan Luhut saat Christ Wamea juga turut mengomentari pernyataan Menkomarves tersebut.

Baca Juga: Firli Bahuri Pensiun dari Polri, Novel Baswedan Tuliskan 'Pesan Cinta': Semoga Setelah Pensiun Tidak...

Melalu akun Twitter pribadinya @PurtaWadapi, dirinya nampak bingung dengan perkataan Luhut soal keuntungan dari bisnis tes PCR yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.

Padahal, sebelumnya Luhut menegaskan bahwa ia tidak mengambil keuntungan sama sekali dari bisnis tes PCR tersebut.

"Kemarin pernyataannya tdk ambil keuntungannya. Hari ini pernyataannya keuntungannya utk masyrkt tdk mampu," ujar Christ Wamea dilansir Galajabar dari akun Twitter @Puteawadapi pada Senin, 8 November 2021.

Baca Juga: WOW, KEREN! Indonesia jadi Negara Peringkat Pertama dalam Pemulihan Terumbu Karang Lho!

Unggahan Christ Wamea tersebut kemudian turut ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.

Dalam unggahannya, Cipta Panca nampak menyebut bahwa Luhut sudah gelagapan dalam menjawab tudingan tersebut.

"Udah gelagapan opung jawabannya mencla mencle," ujar Cipta Panca.

Lebih jauh, Cipta Panca menilai bahwa sebelumnya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan selalu tegas etiap menjawab tudingan-tudingan yang diarahkan padanya.

"Biasanya dia yang ngegas, hahaha," katanya.

Baca Juga: Sebut Vanessa Angel-Bibi Ardiansyah Didoakan Satu Indonesia, Sahabat: Luar Biasa, Banyak yang Ngedoain

Unggahan tersebut lantas turut dibanjiri komentar dari netizen, banyak dari mereka yang seolah kini tak percaya dengan kinerja Luhut Binsar Pandjaitan.

"Orang yang melakukan kejahatan cenderung membuat pernyataan gagap," ujar akun @nyoiyekan.

"Masih percayakah dgn manusia macam ini," kata akun @firmanjz5.

"Mumet...mumet...muter muter car alesan," kata akun @Maman77059214.

"Seperti itulah jawaban orang yang tidak bertanggung jawab pung..pung," ujr akun @feriakbar18.

Baca Juga: Sebut Luhut Gelagapan Saat Ditanya Soal Keuntungan Bisnis PCR, Demokrat: Jawabannya Mencla-mencle

"Dan presiden pun diam..krik...krik...krik...krik...," ucap akun @imanrachmand.

"Masyarakat terus yg jadi tumbal, apa2 rakyat yg dijadikan alasan," ucap akun @AminTugimi.

Sebelumnya, Luhut membantah kabar keterlibatannya dalam bisnis tes PCR. Ia menegaskan tidak mengambil untung dari bisnis PCR, bahkan dalam bentuk dividen.

Baca Juga: Bukan Prabowo Subianto! Tokoh Gerindra Ini Diusung Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024 Versi Poling Warganet

Kabar Luhut diduga terlibat bisnis tes PCR terkait dua perusahaan miliknya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi mempunyai saham di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab.

GSI didirikan Luhut tahun 2020 dengan tujuan membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19

“Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtera di GSI. Apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan. Agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat,” ujar Jodi Mahardi, juru bicara Menko Marves.

Kelompok bisnis yang terkait dengan GSI adalah pengusaha mapan dan bergerak di sektor energi. GSI tidak dibentuk untuk mencari keuntungan bagi pemegang saham dan bertujuan mewujudkan aksi kewirausahaan sosial.

Baca Juga: Resep Bulu Kukus Gula Merah yang Legit, Pas Banget Buat Teman Minum Teh atau Kopi Bersama Keluarga

Luhut menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengambil keuntungan dari bisnis tersebut.

Bahkan, katanya melanjutkan, keuntungan yang diperoleh GSI (Genomik Solidaritas Indonesia) lebih banyak dipakai untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, khususnya dalam masalah tes swab.

"Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya," terangnya.

Baca Juga: Natalius Pigai Nilai Pemimpin Selalu Pelihara Penjahat: Tapi Presiden Berlagak Seperti Malaikat!

"Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan tenaga kesehatan di garda terdepan, termasuk di RSCD Wisma Atlet," terangnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x